TAPUT, iNewsMedan.id - Bencana alam berupa banjir melanda Dusun I Aek Botik Desa Setia, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) pada Jumat (22/3/2024) sore. Banjir ini terjadi akibat meluapnya tanggul air sungai Aek Botik yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan sejak pukul 14.00 WIB hingga 19.00 WIB.
Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Ernis Sitinjak, mengatakan bahwa bencana banjir tersebut menyebabkan sejumlah kerusakan dan kerugian, di antaranya adalah 42 unit rumah warga yang terendam banjir, 11 ruang kelas di Sekolah MTS Al Ikhlas Aek Botik yang turut terendam banjir, 20 petak kolam ikan milik warga ikut terendam banjir, serta sekitar 5 hektar sawah warga yang terkena banjir.
"Namun, beruntung sekali tidak ada korban jiwa akibat bencana ini," kata Kapolres, Sabtu (23/3/2024).
Akibat dampak dari banjir tersebut, diperkirakan kerugian materi yang dialami warga mencapai sekitar Rp100 juta. Banjir menggenangi lokasi selama kurang lebih 3 jam, namun saat ini genangan air tersebut sudah mulai surut.
Personel dari Polres Tapanuli Utara bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Utara serta dibantu dengan alat berat sedang berupaya membersihkan material banjir di lokasi tersebut.
"Saat ini, para warga yang terkena dampak banjir sudah dapat kembali ke rumah masing-masing," ujar Kapolres.
Pihak Pemerintah Desa Setia berencana mendirikan dapur umum untuk warga yang terkena dampak bencana banjir. Selain itu, Polres Tapanuli Utara juga memberikan bantuan berupa sembako untuk Dapur Umum warga yang terdampak banjir di Dusun I Aek Botik Desa Setia, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara.
"Kami akan terus melaporkan perkembangan terkait penanganan bencana banjir. Personel juga telah disiagakan di lokasi banjir tersebut," tandas Kapolres.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait