MEDAN, iNewsMedan.id - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, mengaku siap turun ke gelanggang pemilihan Ketua Umum Partai Golkar pada tahun 2024.
Bambang Soesatyo, akrab disapa Bamsoet, mengatakan Partai Golkar tengah fokus dalam persiapan transisi kepemimpinan nasional. Baik Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Caleg DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten/Kota terpilih, yang diumumkan KPU RI, pada 20 Maret 2024 mendatang.
"Menyiapkan transisi kepemimpinan nasional dengan baik, menghindari berbagai kegaduhan. Kita tunggu penetapan tanggal 20 Maret 2024. Kita partai Golkar dan partai lain masih fokus, transisi ini," ujar Bamsoet, di Kota Medan, Sabtu, (9/3/2024).
Setelah itu, sambung Bamsoet, Partai Golkar bakal membahas Musyawarah Nasional (Munas), untuk pemilihan Ketua Umum Partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Baru kita membicarakan Golkar akan menyiapkan (Munas) karena tahun ini, pergantian kepemimpinan partai Golkar," terang Bamsoet.
Dijelaskan Bamsoet, bahwa 5 tahun lalu, dirinya belum mempunyai kesempatan untuk masuk gelanggang pemilihan Ketua Umum. Sebab, ia ingini menjaga keutuhan partai.
"Sehingga saya menarik diri dari pencalonan. Memberikan jalan kepada pak Airlangga, untuk memimpin terus partai Golkar," terang Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu.
Atas hal itu, Bamsoet berharap pemilihan Ketua Umum Partai Golkar dibuka pada tahun ini. Sehingga, ia bisa mendaftarkan diri maju pada pencalonan Ketua Umum Golkar.
"Untuk kali ini, kita berharap gelanggang dibuka, sehingga kita terjadi proses pergantian kepemimpinan secara demokratis," sambung Bamsoet.
Tak hanya itu, Bamsoet juga menyebutkan ada tiga nama potensial yang maju pada pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Di antaranya, Ketua Umum Partai Golkar, yang juga Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, dan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.
"Ada pak Airlangga, ada Agus Gumiwang, ada Bahlil, mungkin ada banyak lainnya di Golkar," ungkap Bamsoet.
Lebih lanjut, Bamsoet menepis maju di pemilihan Ketua Umum Partai Golkar untuk merebut jabatan tertinggi di Golkar dari Airlangga Hartarto.
"Bukan merebut, saya masuk gelanggang untuk bertarung menjadi Golkar satu (Ketua Umum)," tutup Bamsoet.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait