BALIGE, iNewsMedan.id - Pj Gubernur Sumut, Hassanudin, memimpin Lap Parade membuka balapan internasional F1 Powerboat (F1H2O) F1 Powerboat di Balige, Kabupaten Toba, Sabtu (2/3/2024). Di situ, ia juga mengibarkan bendera merah putih.
Disusul para pebalap F1 Powerboat dari berbagai negara, secara berurutan juga melakukan parade, dengan membawa bendera kebangsaan masing-masing.
“Kita sangat senang ada event internasional dilaksanakan rutin setiap tahun di Danau Toba ini, saya lihat antusias dari atas perahu tadi masyarakat di hari pertama ini sudah sangat ramai,” kata Hassanudin.
Dengan adanya event internasional seperti balapan F1 Powerboat, kunjungan wisatawan ke Danau Toba meningkat banyak. Selain itu, event internasional tersebut merupakan ajang promosi Danau Toba sebagai kawasan wisata yang mampu melaksanakan event-event serupa.
“Kita sudah beberapa kali berhasil melaksanakan event internasional, kita harapkan event-event ini pun jadi ajang promosi kita untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumut, khususnya Danau Toba,” kata Hassanudin.
Hassanudin juga mengatakan, antusias masyarakat yang menonton Powerboat di hari pertama sudah cukup banyak. Ia mengharapkan di hari kedua, antusias bisa seperti pelaksanaan balapan hari kedua di tahun lalu.
“Kita tahu di tahun lalu masyarakat tumpah ruah di tepian danau, di jalan-jalan sangat padat, hari ini antusias masyarakat kita lihat juga sangat tinggi, masyarakat sudah ramai memenuhi tepi danau, kita harap besok seperti tahun lalu membludaknya,” kata Hassanudin.
Antusias masyarakat yang membludak tentunya akan meningkatkan perputaran perekonomian daerah. Ia mengharapkan perputaran uang selama F1 Powerboat sama seperti tahun lalu yang bisa mencapai ratusan miliar rupiah.
“Di tahun lalu juga perputaran perekonomian mencapai ratusan miliar, kita harap tahun ini bisa melebihi tahun lalu,” ujar Hassanudin.
Muhammad Rasyid yang datang bersama keluarganya dari Kota Medan, merasa cukup puas dengan pelaksanaan F1 Powerboat di hari pertama. Ia juga mengatakan, pada saat tiba di Balige, agak kesulitan mendapatkan kamar hotel atau penginapan, lantaran banyak yang penuh.
“Kita merasakan ya, penginapan-penginapan penuh, ternyata memang benar ramai sekali di sini,” kata Rasyid.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait