Angkatan Muda Muhammadiyah Sumut lanjut Syarif juga meminta semua pihak terutama partai politik dan calon presiden, serta pendukungnya untuk tetap bersabar dan menghormati hasil pemilu yang akan diumumkan secara resmi oleh KPU.
"Kalau pun ada hal-hal yang dianggap ada kejanggalan, ada hal-hal yang mungkin tidak sesuai yang kita harapkan, itu kita dorong untuk, silahkanlah itu ditempuh lewat jalur hukum. Artinya tidak ada upaya-upaya yang melakukan misalnya pengarahan masa, sehingga mengakibatkan kegaduhan-kegaduhan," ujar Syarif.
Selain itu, Ketua DPD IMM Sumut, M. Syarifuddin Bone menegaskan bahwa Angkatan Muda Muhammadiyah Sumatera Utara telah membentuk crisis center untuk menangani laporan kejanggalan dalam pemilu.
"Crisis centre ini sudah dibentuk jauh sebelum tanggal 14 Februari (hari pemungutan suara). Sejauh ini kami telah menerima sejumlah laporan masyarakat," terang Syarifuddin.
Dalam hal mendidik generasi muda, Ketua IPM Sumut, Dinda Puspita menjelaskan bahwa Ikatan Pelajar Muhammadiyah telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pemahaman tentang politik dan demokrasi di kalangan anggotanya.
"Angkatan Muda Muhammadiyah Sumatera Utara berharap agar proses pemilu berjalan lancar, damai, dan demokratis, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga persatuan dan keamanan negara Indonesia," pungkas Dinda.
Editor : Ismail
Artikel Terkait