ACEH, iNews.id - Viral di medsos, mahasiswa di Aceh antarkan ratusan warga etnis Rohingya ke kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Aceh Kamis dini hari (29/12/2023). Warga etnis Rohingya diketahui sebelumnya tinggal sementara di Gedung Balee Meseraya Banda Aceh.
Diketahui terdapat 135 warga etnis Rohingya yang menempati basment Gedung Balee Meseraya Banda Aceh. Dari pantauan iNews, para pengungsi mulai dari anak-anak wanita hingga pria dewasa, tidur beralaskan tanah. Sementara puluhan mahasiswa tersebut masih berada di lokasi hingga dini hari.
Sebelumnya, ratusan pengungsi etnis Rohingya berjalan kaki di jalur lintas nasional Medan-Banda Aceh viral di media sosial. Dari informasi yang diperoleh, peristiwa itu terjadi para Sabtu (23/12/2023) sekitar pukul 07.30 WIB.
Kelompok etnis Rohingya ini sebelumnya terlantar di kawasan hutan pergunungan, perbatasan Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie pada Jumat (22/12/2023). Dalam rekaman video tersebut, ratusan pengungsi etnis Rohingya terlihat berjalan kaki tanpa alas kaki.
Mereka melintasi jalur lintas Medan-Banda Aceh menuju arah Medan dengan membawa berbagai beban di tangan mereka. Terlihat sejumlah anak-anak dan perempuan etnis Rohingya ikut berjalan dengan beriringan.
Diketahui mereka yang diperkirana berjumlah sekitar 180 orang itu tadinya berada di Desa Batee, Kecamatan Muara Tiga Laweung. Namun, karena penolakan masyarakat setempat, mereka diantarkan ke Gedung DPRK Pidie pada Kamis (21/12/2023).
Namun, pada malam harinya dari Gedung DPRK Pidie, ratusan etnis Rohingya ini kembali diangkut menggunakan mobil truk dan dibawa ke kawasan hutan di perbatasan Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie. Lokasi itu pun dinilai yang jauh dari permukiman penduduk.
Hingga saat ini, belum diketahui rute perjalanan mereka dan bagaimana mereka sampai ke Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh.
Editor : Chris
Artikel Terkait