BUKITTINGGI, iNews.id - Fakta terungkap saat Gunung Marapi di Sumatera Barat meletus pada hari Minggu (3/12/2023) pukul 14.45 WIB. Kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke timur.
Erupsi masih berlanjut, dan kembali terjadi 10 menit kemudian, tepatnya pukul 14.54 WIB. Namun, kali ini, tinggi kolom abu tidak teramati.
"Erupsi ini tercatat dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara sekitar 4 menit 41 detik," ujar petugas PVMBG.
7 Fakta Gunung Marapi di Sumatera Barat Meletus
1. Kolom Abu Setinggi 3 Km
Gunung Marapi meletus pada Minggu (3/12/2023) sore dengan melontarkan abu vulkanik setinggi sekitar 3.000 meter (3 km) dari puncaknya.
2. Dentuman Keras hingga Bukittinggi
Letusan Gunung Marapi disertai suara dentuman keras yang terdengar hingga Kota Bukittinggi. Warga di sekitar Gunung Marapi juga mendengar suara dentuman tersebut, mengira itu berasal dari langit.
3. Hujan Kerikil dan Pasir
Letusan Gunung Marapi memicu hujan abu dan pasir di sekitar kaki gunung, termasuk di Kota Bukittinggi, Tanah Datar, dan Agam. Debu vulkanik menutup jalan-jalan utama, menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengendara.
4. 11 Pendaki Ditemukan Tewas
Sebanyak 11 pendaki ditemukan tewas di puncak Gunung Marapi, sementara 3 orang selamat. Identitas korban yang meninggal belum diketahui, dan upaya evakuasi masih berlangsung.
5. 75 Pendaki Terjebak Letusan
Saat letusan terjadi, 75 pendaki berada di puncak Gunung Marapi. Dari jumlah tersebut, 40 orang telah dievakuasi, sementara 35 orang masih dalam proses evakuasi.
6. Jalur Pendakian Ditutup
BKSDA Sumbar menutup sementara semua jalur pendakian ke Gunung Marapi. Status Gunung Marapi saat ini adalah Level II (Waspada), dan masyarakat diminta untuk tidak mendaki dalam radius 3 km dari kawah atau puncak.
7. Gunung Marapi Berstatus Waspada
Gunung Marapi erupsi tewaskan 11 pendaki.
Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada), dan masyarakat di sekitar Gunungapi Marapi serta pengunjung/wisatawan dilarang mendaki atau beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak. Pemesanan pendakian secara daring ditutup, dan seluruh pintu masuk sedang dihubungi untuk menginformasikan para pendaki.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait