Atsar ini sebenarnya lemah, tetapi karena ada jalur pendukungnya, atsar ini dianggap hasan atau sahih. Atsar ini dianggap sahih oleh al Haitsami dalam Al-Majmu’ (IX:350) dan al Hafizh dalam Matholibul ‘Aaliyah (XVI:314)]
Subhanallah, Khalid bin Walid radhiallahu ‘anhu, seorang yang sangat dihormati, merasa menyesal karena jarang membaca Alqurani, padahal itu disebabkan oleh kesibukannya dalam menjalani berbagai perang jihad fii sabilillah.
Dan kita tahu bahwa jihad fii sabilillah adalah salah satu tiang agama yang tertinggi. Namun, dia masih menyesali kehilangan waktu untuk membaca Alquran karena sibuk berjihad.
Lalu, di mana posisi kita, saudaraku, yang mulai meninggalkan majelis-majelis ilmu syar'i? Apa alasan kita melakukan hal ini? Apakah karena kita sibuk? Sibuk dengan apa?
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait