Senada dengan itu, Alfredy Ginting mengingatkan agar masyarakat Kota Medan dituntut kreatif dalam hal memanfaatkan lahan pertanian.
"Kami, petani di pinggir kota, menanam hal-hal.yang sederhana, tetapi menghasilkan nilai jual. Misalnya saat ini kami menanam timun karena mengurus timun itu tidak seribet tanaman lain seperti cabai. Dan hasil panen dari timun, sangat cukup menghidupi kebutuhan saya dan istri. Kami juga menanam dan menjual tanaman hias, ini juga banyak peminatnya," ungkapnya.
Program ini merupakan salah satu peran YAFSI turut serta mewujudkan Generasi Muda Pertanian yang berkarakter dan berdaya saing dengan dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Corteva Agriscience Manufacturing Indonesia tahun 2021.
Editor : Chris
Artikel Terkait