Selain untuk kebutuhan sehari-hari, air bersih ini juga akan digunakan untuk pertanian di daerah tersebut.
"Dengan demikian, diharapkan angka stunting di pulau Samosir, yang saat ini mencapai lebih dari 10%, dapat dikurangi," ungkapnya.
Terkait dengan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun pompa air dengan fasilitas solar panel ini, Angelina menyampaikan bahwa itu tergantung dari besarnya pompa yang akan digunakan. Namun, meski anggaran yang dibutuhkan tidak disebutkan secara rinci, ia menegaskan bahwa pembangunan yang akan dilakukan kali ini masih bersifat sementara.
Merujuk pada anggaran tersebut, Angelina berharap agar banyak pihak lainnya dapat terinspirasi untuk membuat pompa air serupa di daerah-daerah yang membutuhkan.
Henny Pandiangan, promotor acara Night Charity, merasa sangat bersyukur karena mendapat dukungan besar dari berbagai pihak, terutama dari Lions Club yang diwakili oleh Lions Club Seruni. Kegiatan Night Charity ini merupakan upaya kolaborasi untuk tujuan yang baik demi kemajuan Tanah Batak.
"Ada banyak orang Batak yang berhasil dan sudah mendunia, bang Torang dengan kainnya, Bang Rio sejak lulus SMA sudah keliling dunia, makanya di sini kita berkolaborasi. Apa yang kita lakukan di sini adalah tujuan yang baik juga untuk kemajuan Tanah Batak," jelas Henny.
Pada kesempatan yang sama, Rio Silaen, penyanyi batak yang juga hadir dalam acara ini, berbagi pengalamannya dalam mempromosikan budaya Batak melalui musik. Ia menyebutkan bahwa meskipun masyarakat banyak yang mengenal budaya Batak, namun masih ada yang tidak menyadari bahwa lagu-lagu Batak juga merupakan bagian dari budaya tersebut.
"Jadi orang kenal lagu Batak tapi ga tahu asalnya dari Batak. Jadi saya datang ke sini berkolaborasi dengan berbagai artis untuk memperkenalkan lagu batak," terang Rio.
Menanggapi hal ini, Rio berinisiatif untuk memperkenalkan musik Batak ke beberapa negara di dunia, termasuk Singapura, Toronto, Vancouver, Los Angeles, dan New York.
Editor : Ismail
Artikel Terkait