MEDAN, iNews.id - Pertumbuhan ekonomi global secara perlahan mulai pulih dari dampak pandemi Covid-19 dan invasi Rusia- Ukraina. Menurut IMF, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan tetap tumbuh 3,0 persen di tahun 2023, dimana angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan sebelum pandemi.
Sementara itu, tingkat inflasi di berbagai negara mulai terkendali sejak pertengahan tahun 2023. Namun demikian, prospek ekonomi global masih dibayangi perlambatan ekonomi China akibat melemahnya permintaan dalam negeri.
Di Indonesia, prospek pertumbuhan ekonomi tetap baik ditopang oleh permintaan domestik yang cukup kuat. Di sisi lain, kinerja ekspor di kuartal ketiga tahun 2023 mengalami perlambatan seiring melemahnya permintaan global dan turunnya harga komoditas.
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi domestik dapat tumbuh di kisaran 5,11 persen sampai 5,15 persen pada kuartal ketiga tahun ini. Tingkat inflasi terkendali di level 2,28 persen dan tingkat suku bunga BI7DRR masih terjaga di level 5,75 persen pada September 2023.
Sementara itu, tingginya ketidakpastian pasar keuangan global menyebabkan nilai tukar Rupiah melemah di sepanjang sembilan bulan terakhir menjadi Rp15.526/USD.
Hingga akhir September 2023, industri otomotif mencatatkan pertumbuhan yang positif. Penjualan ritel sepeda motor baru tumbuh sebesar 20 persen menjadi 4,5 juta unit dan penjualan ritel mobil baru tumbuh tipis sebesar 2 persen menjadi 746 ribu unit di 9M23. Pertumbuhan ini ditopang kondisi ekonomi yang cukup baik dan daya beli masyarakat yang terjaga, serta antusiasme masyarakat yang tinggi dalam beragam perhelatan besar pameran otomotif yang digelar sepanjang tahun.
Beragam ajang perhelatan telah dihadirkan oleh Adira Finance untuk mendukung pertumbuhan ekosistem otomotif. Adira Finance menghadirkan Adira Festival 2023 yang diadakan di 5 kota besar (Medan, Surabaya, Yogyakarta, Jabodetabek, dan Makassar) pada bulan Agustus hingga Desember 2023, seperti Festival Kreatif Lokal (Pasar Rakyat, parade budaya, pentas musik lokal), bursa otomotif, beragam bazar serta konser berbayar melalui Konser Musikaria, dan
keseruan lainnya.
Di samping itu, Adira Finance menghadirkan SOBAT Expo di Pekanbaru di awal Oktober 2023. Dalam pameran ini konsumen dapat menikmati berbagai promo yang dihadirkan, dan beragram produk mulai dari otomotif (kredit mobil dan kredit motor, baik baru maupun bekas), kredit elektronik gadget, produk rumah tangga, hingga fasilitas pinjaman dana tunai dan modal usaha.
Sebelumnya, Adira Finance telah menggelar beragam ajang pameran besar Indonesia di tahun 2023 seperti International Motor Show (IIMS), Jakarta Fair Kemayoran, dan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).
Sebagai wujud komitmen Adira Finance untuk senantiasa memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), perusahaan melalui unit usaha syariahnya menggelar kegiatan mini-talkshow di Pojok Literasi Keuangan Adira Festival 2023 di Medan dan Surabaya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah edukasi dan wawasan, serta memberikan akses kepada masyarakat terhadap layanan keuangan.
Lebih lanjut, pada 2 Oktober 2023 lalu, Adira Finance telah menyelesaikan transaksi pembelian saham HCI dengan menandatangani Akta Pengalihan Saham HCI, dimana dalam hal ini Adira Finance hanya menjadi pemegang saham minoritas (9,83 persen).
Presiden Direktur, Dewa Made Susila mengatakan, pihaknya berharap transaksi ini dapat membantu meningkatkan kolaborasi strategis kami sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas serta memperkuat posisi kami di dalam negeri. Pada akhirnya, melalui kolaborasi yang lebih kuat dalam MUFG Group, kami berharap dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan dan mitra.
“Disepanjang 9M2023, Adira Finance berhasil mencatatkan kinerja yang baik, pembiayaan baru tumbuh sebesar 39 persen y/y menjadi sebesar Rp30,4 triliun. Seluruh segmen pembiayaan mengalami kenaikan terutama sepeda motor sebesar 45 persen, diikuti mobil dan non otomotif (multiguna, durables, dan lainya) masing-masing sebesar 35 persen y/y. Sementara itu, piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) pada posisi September 2023 mencapai Rp52,8 triliun, meningkat 26 persen y/y dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," katanya, Kamis (2/11/2023).
Selain itu, Adira Finance juga terus mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru syariah. Pembiayaan baru syariah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 39 persen y/y menjadi Rp6,4 triliun, atau mewakili 21 persen dari total pembiayaan baru Perusahaan.
Saat ini Adira Finance memiliki produk pembiayaan otomotif syariah dengan menggunakan akad murabahah, serta produk pembiayaan AMANAH (Adira Multi Dana Syariah) yaitu fasilitas pembiayaan multiguna yang berlandaskan prinsip syariah. Selain itu, bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah Umrah, Adira Finance memiliki produk pembiayaan Syariah Umrah melalui travel umrah lokal dan nasional dari mitra Adira Finance yang terpercaya.
“Secara regional, pembiayaan baru Adira Finance wilayah Sumatera Bagian Utara di 9M23 tercatat meningkat signifikan sebesar 52 persen y/y menjadi Rp4,0 triliun. Kenaikan ini terutama didorong pertumbuhan pembiayaan baru segmen mobil dan sepeda motor masing-masing sebesar 55 persen y/y dan 43 persen y/y. Sementara itu, segmen non otomotif tumbuh sebesar 59 persen y/y. Secara keseluruhan, area Sumatera Bagian Utara berkontribusi sekitar 13 persen dari total pembiayaan baru Adira Finance," jelas Iwan Chandra, Kawil Sumatera Bagian Utara.
Seiring dengan antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik yang terus meningkat dan guna mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, Adira Finance telah menyediakan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda motor listrik dan mobil listrik dari beberapa produsen beragam merek.
Hingga September 2023, pembiayaan kendaraan listrik terus menunjukan tren kenaikan siginifikan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Terkait jaringan usaha, per 30 September 2023 Adira Finance telah mengoperasikan 470 jaringan usaha di seluruh Indonesia dengan didukung sekitar 17 ribu karyawan, untuk melayani sekitar 1,9 juta konsumen.
Dari sisi keuangan, Adira Finance membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 17 persen y/y menjadi sebesar Rp1,3 triliun di 9M23. Pertumbuhan ini terutama didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 11 persen y/y menjadi Rp6,9 triliun seiring dengan tumbuhnya kinerja pembiayaan Perusahaan. Dengan demikian, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) Perusahaan masing-masing menjadi 8,4 persen dan 17,7 persen.
Lebih lanjut, dari sisi pendanaan, Perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan Perusahaan induknya, Bank Danamon, dan memperoleh pinjaman eksternal yang meliputi pinjaman bank dan obligasi.
Per posisi September 2023, Pembiayaan Bersama mewakili 47 persen dari piutang yang dikelola. Sementara itu, total pinjaman Perusahaan pada September 2023 tercatat meningkat sebesar 43 persen y/y menjadi Rp15,4 triliun, terdiri dari pinjaman bank baik dalam negeri dan luar negeri dan obligasi, & sukuk masing-masing memberikan kontribusi 66 persen : 34 persen. Hasilnya, gearing ratio stabil yaitu sebesar 1,5 kali.
Penjualan industri otomotif diperkirakan masih sesuai dengan target akhir tahun 2023. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan penjualan motor nasional sekitar 5,8 juta unit—6,0 juta unit.
Sementara Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memproyeksikan target penjualan mobil pada 2023 sekitar 1,05 juta unit. Sehingga pada tahun 2023, Adira Finance menargetkan pembiayaan baru dapat tumbuh sekitar 20 persen dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5 persen didukung oleh peningkatan konsumsi masyarakat, kinerja ekspor yang kuat, dan sektor pariwisata yang solid.
Editor : Chris
Artikel Terkait