Adira Finance Catat Pertumbuhan Piutang Pembiayaan Capai 26 Persen

Kharisma
Adira Finance Catat Pertumbuhan Piutang Pembiayaan Capai 26 Persen. (Istimewa)

Presiden Direktur, Dewa Made Susila mengatakan, pihaknya berharap transaksi ini dapat membantu meningkatkan kolaborasi strategis kami sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas serta memperkuat posisi kami di dalam negeri. Pada akhirnya, melalui kolaborasi yang lebih kuat dalam MUFG Group, kami berharap dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan dan mitra.

“Disepanjang 9M2023, Adira Finance berhasil mencatatkan kinerja yang baik, pembiayaan baru tumbuh sebesar 39 persen y/y menjadi sebesar Rp30,4 triliun. Seluruh segmen pembiayaan mengalami kenaikan terutama sepeda motor sebesar 45 persen, diikuti mobil dan non otomotif (multiguna, durables, dan lainya) masing-masing sebesar 35 persen y/y. Sementara itu, piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) pada posisi September 2023 mencapai Rp52,8 triliun, meningkat 26 persen  y/y dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," katanya, Kamis (2/11/2023).

Selain itu, Adira Finance juga terus mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru syariah. Pembiayaan baru syariah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 39 persen y/y menjadi Rp6,4 triliun, atau mewakili 21 persen dari total pembiayaan baru Perusahaan. 

Saat ini Adira Finance memiliki produk pembiayaan otomotif syariah dengan menggunakan akad murabahah, serta produk pembiayaan AMANAH (Adira Multi Dana Syariah) yaitu fasilitas pembiayaan multiguna yang berlandaskan prinsip syariah. Selain itu, bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah Umrah, Adira Finance memiliki produk pembiayaan Syariah Umrah melalui travel umrah lokal dan nasional dari mitra Adira Finance yang terpercaya.

“Secara regional, pembiayaan baru Adira Finance wilayah Sumatera Bagian Utara di 9M23 tercatat meningkat signifikan sebesar 52 persen y/y menjadi Rp4,0 triliun. Kenaikan ini terutama didorong pertumbuhan pembiayaan baru segmen mobil dan sepeda motor masing-masing sebesar 55 persen y/y dan 43 persen y/y. Sementara itu, segmen non otomotif tumbuh sebesar 59 persen y/y. Secara keseluruhan, area Sumatera Bagian Utara berkontribusi sekitar 13 persen dari total pembiayaan baru Adira Finance," jelas Iwan Chandra, Kawil Sumatera Bagian Utara.

Seiring dengan antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik yang terus meningkat dan guna mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, Adira Finance telah menyediakan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda motor listrik dan mobil listrik dari beberapa produsen beragam merek. 

Hingga September 2023, pembiayaan kendaraan listrik terus menunjukan tren kenaikan siginifikan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Terkait jaringan usaha, per 30 September 2023 Adira Finance telah mengoperasikan 470 jaringan usaha di seluruh Indonesia dengan didukung sekitar 17 ribu karyawan, untuk melayani sekitar 1,9 juta konsumen.

Dari sisi keuangan, Adira Finance membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 17 persen y/y menjadi sebesar Rp1,3 triliun di 9M23. Pertumbuhan ini terutama didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 11 persen y/y menjadi Rp6,9 triliun seiring dengan tumbuhnya kinerja pembiayaan Perusahaan. Dengan demikian, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) Perusahaan masing-masing menjadi 8,4 persen dan 17,7 persen.

Lebih lanjut, dari sisi pendanaan, Perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan Perusahaan induknya, Bank Danamon, dan memperoleh pinjaman eksternal yang meliputi pinjaman bank dan obligasi. 

Per posisi September 2023, Pembiayaan Bersama mewakili 47 persen dari piutang yang dikelola. Sementara itu, total pinjaman Perusahaan pada September 2023 tercatat meningkat sebesar 43 persen y/y menjadi Rp15,4 triliun, terdiri dari pinjaman bank baik dalam negeri dan luar negeri dan obligasi, & sukuk masing-masing memberikan kontribusi 66 persen : 34 persen. Hasilnya, gearing ratio stabil yaitu sebesar 1,5 kali.

Penjualan industri otomotif diperkirakan masih sesuai dengan target akhir tahun 2023. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan penjualan motor nasional sekitar 5,8 juta unit—6,0 juta unit. 

Sementara Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memproyeksikan target penjualan mobil pada 2023 sekitar 1,05 juta unit. Sehingga pada tahun 2023, Adira Finance menargetkan pembiayaan baru dapat tumbuh sekitar 20 persen dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5 persen didukung oleh peningkatan konsumsi masyarakat, kinerja ekspor yang kuat, dan sektor pariwisata yang solid.

Editor : Chris

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network