Profil KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Keturunan Sunan Gunung Jati Pernah Jadi Loper Koran

Hikmatul Uyun
Profil KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Foto: iNews

JAKARTA, iNewsMedan.id - Berikut profil KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang disebut-sebut keturunan Sunan Gunung Jati Cirebon.  Sebelum menjadi Jenderal, ia pernah menjadi loper koran demi membantu perekonomian keluarga.

Nama Jenderal TNI Dudung Abdurachman kini menjadi perbincangan. Apalagi setelah ia memberikan uang Rp200 juta saat melihat anggotanya cuma mengantongi uang Rp2.000 di dompet.

Selain itu, Jenderal Dudung Abdurachman juga pernah menawarkan sekolah Bintara TNI kepada siswa SMK yang sol sepatunya copot saat wisuda.

Profil KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman

Nama: Jenderal TNI Dudung Abdurachman,

Tempat Tanggal lahir: Bandung, 19 November 1965,

Agama: Islam,

Pangkat: Jenderal Bintang 4,

Istri: Rahma Setyaningsih,

Anak:
1. drg. Nadine Aqmarina Setyaningsih
2. dr. Nina Bonita Hasanah
3. Muhammad Akbar Abdurachman

Menantu: Kapten Inf. Didik Fendi Supriyadi,

Jenderal Dudung Keturunan Sunan Gunung Jati

Jenderal Dudung Abdurachman merupakan anak ke-6 dari 8 bersaudara. Ia terlahir dari orangtua bernama Nasucha dan Nasyati, yang merupakan asli orang Cirebon.

Ayah Jenderal Dudung Abdurachman bekerja sebagai PNS di lingkungan Kodam VI Siliwangi golongan III A. Dari nasab ayah, terkuak bahwa Jenderal Dudung merupakan keturunan dari Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah.

Hal itu diungkapkan sendiri oleh sang KSAD TNI saat ziarah ke makam ayahnya di Cirebon. Ayah Jenderal Dudung diketahui meninggal dunia saat ia duduk di bangku kelas 2 SMP.

"Kebetulan bapak masih keturunan ke-15 dari Sunan Gunung Jati Syekh Syarif Hidayatullah, saya (keturunan) ke-16," tutur KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, dikutip dari akun Youtube TNI AD.

Sebelum berkarir di kesatuan TNI, Jenderal Dudung pernah menjadi loper koran.

"Waktu itu, saya memutuskan menjadi loper koran dan jualan klepon. Kaang-kadang juga jualan kerupuk terasi yang didatangkan dari Cirebon untuk menopang ekonomi," tutur sang Jenderal TNI.

Karir Militer Jenderal Dudung

1. Letnan Dua (Letda) sampai dengan Letnan Satu (Lettu)

  • Danton III Kompi B Yonif 744 (1989—1992)
  • Danton II Kompi B Yonif 744 (1992—1993)
  • Danton I Kompi B Yonif 744 (1993—1994)
  • Kasi 2 Yonif 741 (1994—1995)

2. Kapten

  • Dankipan A Yonif 741 (1995)
  • Dan Kelas Satdik Sarcab PK Pusdikif Pussenif (1995—1998)

3. Mayor

  • Wadan Yonif 410 (1998—1999)
  • Wadan Yonif 401 (1999—2000)
  • Kasdim 0733 (2000—2002)
  • Pabandyaops Kodam II/Sriwijaya (2002)

4. Letnan Kolonel (Letkol)

  • Dan Yonif 143 (2002—2004)
  • Dandim 0406 (2004—2006)
  • Dandim 0418 (2006—2008)
  • Dandim 0418 (2006—2008)
  • Pabandya 2 (2008—2009)
  • Pabandya 3 (2009—2010)

5. Kolonel

  • Aspers Kasdam VII (2010—2011)
  • Danrindam II (2011—2012)
  • Paban 1 (2012—2013)
  • Paban 1 (2013—2014)
  • Pamen Denma Mabes TNI (2014—2015)
  • Dandenma Mabes TNI (2015)

6. Brigadir Jenderal

  • Wagub Akmil (2015—2016)
  • Staf Khusus Kasad (2016—2017)
  • Waaster Kasad (2017—2018)

7. Mayor Jenderal

  • Gubernur Akmil (2018—2020)
  • Pangdam Jayakarta (2020—2021)

8. Letnan Jenderal

  • Pangkostrad (2021)

9. Jenderal

  • KSAD (sejak 17 November 2021)

 

 

 

Editor : Hikmatul Uyun

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network