Masalah yang dihadapi adalah kesulitan dalam penyiraman tanaman pada lahan kering selama musim kemarau karena sumber air yang jauh dari lahan. Solusi yang diberikan adalah menggunakan sistem pompanisasi yang dilengkapi dengan sprinkler bertekanan tinggi, mampu menyirami tanaman hingga jarak 20-30 meter.
Dr. Taufik menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkenalkan teknologi penyiraman yang efisien menggunakan sistem pompanisasi dan sprinkler bertekanan tinggi, meningkatkan produktivitas petani, serta memungkinkan mereka untuk fokus pada pekerjaan lain karena penyiraman dapat dilakukan dengan cepat.
Selain itu, tim juga memberikan bantuan berupa 1 unit pompa 7,5 HP, 2 unit selang diameter 1,5 dan 2 inci sepanjang 30 meter, 2 sprinkler (1,125 inci dan 1,5 inci), 2 tripod penyangga sprinkler, dan perlengkapan pendukung lainnya.
"Kami berharap bahwa kegiatan ini akan memberikan manfaat yang nyata, meningkatkan produktivitas petani, serta meningkatkan pendapatan mereka," ucap Taufik.
Adi Syahputra, Ketua kelompok tani Berkah dan ketua Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) Bintang Tani SIMURP Desa Pulau Gambar, beserta kelompoknya (Poktan, KWT, dan KEP), mengungkapkan kebahagiaannya atas kegiatan ini, karena permasalahan penyiraman lahan, terutama selama musim kemarau, dapat diatasi dengan sistem pompanisasi dan sprinkler bertekanan tinggi ini.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh Kabid Penyuluhan Sutarman, Sub Koordinator Kelembagaan M. Syafnurdin Asroi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai yang diwakili oleh Kabid Penyuluhan Mhd. Joni, serta Sub Koordinator Ketenagaan Dinas Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai Bapak Wesley Hutabarat, dan Kepala Desa Pulau Gambar Suriadi.
Editor : Ismail
Artikel Terkait