MEDAN, iNews.id- Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Taufik menyampaikan kasus dugaan vaksin kosong yang disuntikkan kepada murid SD Wahidin Kecamatan Medan Labuhan, bukan program yang dilakukan Pemko Medan. Kasus ini viral di media sosial dan tengah diusut polisi.
Taufiq menyebutkan vaksinasi di SD tersebut merupakan gawean Polsek Medan Labuhan dengan tenaga kesehatan dan vaksinator yang mereka undang sendiri.
"Iya soal vaksinasi yang diduga kosong itu terjadi di SD Wahidin yang dilaksanakan Polsek Medan Labuhan di bawah Polres Belawan. Kabarnya sekarang sedang mereka telusuri dan penyelidikan," kata Taufiq, Kamis (20/1) malam.
Bahkan kata Taufiq, Nakes yang bertugas sebagai vaksinator juga bukan dari Dinkes Medan. "Nakes mereka sendiri yang undang. Saya cek bukan dari Puskesmas kita atau Faslitas Kesehatan punya pemerintah," lanjut Taufiq.
Taufiq juga mengaku sudah berkoordinasi langsung dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution terkait hal ini.
"Saya sudah kontak Pak Wali dan menjelaskan yang sebenarnya terjadi. Memang ini jadi atensi tinggi Pak Wali agar benar-benar diusut. Sebab Pak Wali sangat mengkhawatirkan warganya," pungkas Taufiq.
Editor : Ismail
Artikel Terkait