ICX dan Dynamik Technologies Brunei Kerja Sama Strategis Ekonomi Hijau

Kharisma
ICX dan Dynamik Technologies Brunei Kerja Sama Strategis Ekonomi Hijau. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Indonesia Climate Exchange (ICX) dan Dynamik Technologies Brunei Darussalam menjalin kerjasama strategis pembentukan pasar karbon regional untuk Borneo Economic Community. 

Kerja sama tersebut sejalan dengan rencana besar integrasi ASEAN dalam pengembangan ekonomi hijau dalam 5 pilar ASEAN BAC. Rencana ini menggawangi 3 pilar utama dari 5 pilar prioritas yakni, Digital Transformation, Sustainable Development dan Trade & Investment Facilities.
 
Penandatanganan kerjasama itu ditandatangani oleh Megain Widjaja, CEO Indonesia Climate Exchange (ICX) dan Puan Haslina Taib, CEO Dynamik Technologies.
 
Kerjasama strategis ini mengintegrasikan teknologi perdagangan ICX dari Indonesia dan Dynamik Technologies dari Brunei Darussalam untuk platform perdagangan karbon dan instrumen iklim lainnya. 

Hal itu ditujukan untuk harmonisasi standar perdagangan dan interoperabilitas teknologi demi menciptakan pasar regional yang kredibel dan kredit karbon yang dapat ditransaksikan secara inklusif. Dalam rencana besar regional ASEAN, pasar karbon dan instrumen iklim memiliki peranan penting dalam upaya penurunan emisi.
 
CEO ICX, Megain Widjaja mengatakan, adanya kerjasama ini tentunya menjadi kebanggaan bagi ICX, karena merupakan kepercayaan besar dari negara Brunei Darussalam. 

"Adanya integrasi antar negara ini tentunya mengukuhkan sinergi Borneo Economic Community melalui terciptanya gugusan ekonomi hijau terutama untuk pasar karbon regional," katanya, Rabu (6/9/2023).
 
Borneo Economic Community ini tentunya sejalan dengan rencana Ibu Kota Negara Nusantara yang berlokasi di Borneo. IKN Nusantara dibangun berlandaskan ideologi green city, dimana infrastruktur pendukung berjalannya ekonomi dibangun dengan mempertimbangkan faktor keberlanjutan, harmonisasi dengan lingkungan dan sumber energi baru terbarukan. Kebutuhan akan keseimbangan emisi di Borneo menjadi prioritas ketiga negara yang berada di pulau Borneo.
 
Puan Haslina Taib, CEO Dynamik Technologies menuturkan, menyadari pentingnya Borneo dan potensi Borneo untuk menjadi pusat global bagi ekonomi hijau dunia, penciptaan pasar karbon regional melalui platform teknologi perdagangan modern akan memungkinkan dan memfasilitasi dunia usaha di bidang ekonomi hijau yang berada di kawasan dapat dengan mudah berpartisipasi dan mengakses pasar karbon.
 
Megain Widjaja menambahkan, tentunya ini baru awal dari banyak kerja sama yang akan dilakukan dalam regional ASEAN, kami senang dapat memulai lebih awal dan sekaligus berbangga hati bahwa teknologi Indonesia dapat diintegrasikan dalam skala global. 

"Kami berharap usaha ini dapat mendukung rencana besar negara-negara ASEAN dalam penurunan emisi Nationally Determined Contribution (NDC) serta menjadi bukti bahwa kerja sama antar negara ASEAN dapat mewujudkan semangat menjadikan ASEAN sebagai Epicentrum of Growth," pungkasnya.

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network