Kemudian soal desa wisata. Padahal ia sangat berkeinginan desa wisata ini banyak berkembang di daerah. Belum lagi soal infrastruktur.
"Kenapa badan jalan kita dibandingkan provinsi tetangga baik Aceh maupun Sumbar dan Riau masih jauh. Jalan nasional beda mutunya. Padahal sama-sama APBN. Saya juga pernah bilang bahwa APBD kita buat jalan jangan hitung panjang saja, kenapa jalan kita sering rusak karena kita tidak punya parit sementara curah hujan kita tinggi. Aspal ini sangat rentan rusak. Beban kendaraan kita banyak overload," bebernya.
Dalam kesempatan itu, ia pun mengucapkan terima kasih kepada aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan masyarakat Sumut yang dahulu sudah mempercayakannya bersama Edy Rahmayadi memimpin Sumut dan sudah memilih Eramas di 2018.
“Melalui teman-teman jurnalis yang hadir, teman-teman media sekalian, saya sampaikan terima kasih kepada masyarakat Sumut. Saya terima kasih juga kepada seluruh ASN Pemprov Sumut,” tuturnya.
Selain menyampaikan ucapan terima kasih, Ijeck juga menyampaikan permohonan maaf jika selama menjabat sebagai Wagub Sumut ada kesalahan-kesalahan serta tugas-tugas yang belum terselesaikan.
“Jabatan yang saya emban hanya sementara, silaturahmi selamanya,” pungkas Ijeck.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait