"Saya memikirkan bahwa jika suatu saat kondisi memburuk, saya telah berbicara dengan istri untuk menjual segalanya. Baik itu vespa maupun mobil, semuanya dijual agar ada sumber pendapatan," papar Babe Cabita.
Ketika itu, Babe Cabita sudah merasa pasrah dan menganggap bahwa penyakitnya tidak dapat lagi diatasi.
"Saya berpikir bahwa waktu saya tinggal sedikit, karena anemia aplastik," tutup Babe Cabita.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait