Drg Susanna Halim: Kombinasi Gel dan Ekstrak Daun Senggani untuk Penyembuhan Luka Bedah dan Diabetes
Sebelum Kombinasi Gel dan Ekstrak Etanol Daun Senggani diberikan kepada tikus tersebut, lanjutnya, sel pankreas tikus dirusak sehingga mengalami diabetes tipe 2.
"Sel pankreasnya kita rusak, jadi tikusnya kita buat jadi diabetes melitus tipe 2. Kita tidak buat tipe 1 karena tipe ini kerusakan total pada pankreas. Jadi dosis yang kita berikan tidak tinggi sekali dan tunggal, dan tikusnya kita berikan makanan dan minuman yang mengandung sukrosa agar tikus tidak drop mati," imbuhnya.
Ditambahkannya, tikus merupakan hewan mamalia. Jika penelitian ini terus menerus berhasil dilakukan kepada mamalia maka uji klinis terakhir bisa dilakukan ke manusia.
"Karena dosis yang kita berikan 5-10 persen maka ini masih dosis yang sangat minimal, maka kita uji toksisitas jadi kita tahu berapa persen yang dipakai tidak menimbulkan racun pada manusia," imbuhnya.
"Saya uji coba dulu pada tikus, saya tidak mau sembrono langsung berikan pada manusia. Tetapi saya lakukan uji klinis dulu kepada tikus, ada tahap-tahapnya. Kalau ada hasil yang bagus baru saya berani diberikan kepada manusia, kalau tidak, tidak akan saya berikan," tutupnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan Prof. Dr. dr. H. Gusbakti Rusip, M.Sc., Sp.KKLP (K)., PKK., AIFM., AIFO-K mengatakan, penelitian yang dilakukan drg. Susanna Halim sangat baik.
"Penggunaan herbalisasi ini sedang digalakkan di dunia karena resikonya lebih kecil dibanding obat bahan kimia. Apalagi daun Senggani di jalan ke Berastagi sudah banyak," ungkapnya sembari mengakui hasil ujian terbuka promosi doktor bagi Susanna Halim sangat baik.
Dia juga mengaku bangga terhadap drg Susanna Halim karena dalam melakukan penelitian ini cukup detail. "Saya sangat support karena beliau ini menelitinya se detail mungkin, sampai bentuk daunnya, kandungan daunnya seperti apa, asal daunnya di mana, jadi sangat detil sebelum diberikan kepada sampel," tutupnya.
Hadir dalam sidang terbuka tersebut, Landen Marbun, SH; Perwakilan Polda Sumut AKBP Bahtiar Marpaung; Muhammad Hanafi Nasution, A.md. Rad dari Laboratorium Pramita; Shanty Yanis Ssi. Apt selaku kepala Cabang Laboratorium Pramita, Dosen USU, Dosen UNPRI dan rekan sejawat lainnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait