MEDAN, iNewsMedan.id - Dalam sejarah yang berbicara, ada cerita tentang nasab perjuangan yang tidak pernah pudar. Dari jejak perjuangan Marahamat Siregar hingga ke generasi yang meneruskan semangatnya, terbentang jalinan kisah inspiratif yang tak bisa diabaikan.
Membicarakan Marahamat Siregar, kita tak bisa melupakan putra sulungnya, Haji Baginda Siregar. Seorang pejuang veteran dalam kemerdekaan Republik Indonesia, berstatus Golongan A dan Pejuang 45. Tapi tak hanya di medan perjuangan, namanya juga bersinar dalam dunia perfilman nasional.
Di daerahnya ia dikenal dengan sebutan Hatobangon–julukan bagi pria karismatik yang dituakan. Haji Baginda juga menjadi sosok yang menempatkan diri sebagai tokoh masyarakat Barumun Raya dalam skala nasional. Dekat dengan para petinggi negara, ia juga menjadi tokoh peletak dasar perjuangan pemekaran Kabupaten Padang Lawas pada 1992.
Haji Sutan Siregar, putra kedua, mengukir karier sebagai birokrat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Deretan jabatan bergengsi diembannya, dan puncaknya adalah ketika ia menjabat Asisten II Gubernur Sumatera Utara.
Di generasi berikutnya, semangat perjuangan terus bergulir pada cucu-cucu Marahamat Siregar. Mereka menapaki berbagai bidang, baik di pemerintahan, daerah, maupun swasta. Aprilla Haslantini Siregar, Kepala Badan Pengembangan SDM Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Syahdan Ridwan Siregar, eks Sekretaris PT Bank Sumut, adalah sebagian dari cucu Marahamat. Langkah mereka membuktikan warisan perjuangan tak hanya menjadi kenangan, tetapi nyata dalam setiap langkah.
Nasab perjuangan terus tumbuh dengan semangat baru. Salah satu cicit Marahamat Siregar, Irfan Kamil Siregar, memilih jalan berani sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lembaga bidang pertahanan dan keamanan negara sejak 2014. Meskipun tumbuh di Jakarta, Irfan menghidupkan kembali misi mulia sang kakek. Tahun 2017 menjadi tonggak penting saat ia dan rekan-rekan daerahnya mendirikan Angkatan Muda Palas (AMP), ormas pemuda Kabupaten Padang Lawas (Palas) pertama di tingkat nasional. Irfan juga menjadi Ketua Umum AMP sejak awal pendirian.
Bersama AMP, banyak aksi nyata telah diwujudkan. Dari sosial hingga hukum, ekonomi hingga budaya, AMP berperan dalam berbagai sektor. Warisan perjuangan Marahamat Siregar membara dalam setiap langkah, mengajarkan bahwa semangat perjuangan tidak ada habisnya.
Dari generasi pahlawan hingga generasi penerus, nyala api perjuangan tetap berkobar pada keluarga Siregar. Nasab ini menunjukkan bahwa akar yang kuat akan menghasilkan ranting yang tangguh. Dan seperti yang dikatakan pepatah, semangat kebangsaan tak akan lekang oleh waktu.
Dalam perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 tahun ini, kita diingatkan kembali akan pentingnya semangat perjuangan dan warisan yang diwariskan oleh pahlawan-pahlawan seperti Marahamat Siregar. Bagi generasi saat ini, jejak perjuangan ini adalah penerang dan pemicu semangat dalam menghadapi masa depan.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait