Selain melakukan sosialisasi ini, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi peningkatan partisipasi Pemilu 2024 melalui media sosial, media massa.
"Kemudian, kami akan menggandeng lembaga, NJO dan aktivis media sosial," ujar Usman.
Peningkatan partisipasi pemilih juga, Usman mengungkapkan pihaknya selalu berlokasi dengan KPU dan Bawaslu. Serangkai melakukan sosialisasi bersama.
Usman menambahkan, tujuan kegiatan ini nantinya bisa meningkatkan partisipasi Pemilu 2019 sebesar 82 persen menjadi 85 persen pada Pemilu 2024. Namun begitu, ia terus mengimbau masyarakat di Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan nantinya.
"Pemilu 2019, 82 persen kita bisa tingkatkan lagi, 85 persen. Indonesia partisipasi Pemilu cukup tinggi, di Amerika Serikat aja 60 persen sudah bagus setiap pemilu. Kita perlihatkan yang baik-baik, untuk kita tingkatkan," pungkas Usman.
Rektor USU, Prof. Muryanto Amin yang turut hadir menuturkan, peserta sosialisasi kali ini tidak hanya mahasiswa USU saja. Apalagi Sumut dipilih karena Pemilu 2099 termasuk yang rendah.
“Tempatnya di USU untuk mewakili kampus-kampus lain. Tapi kan ini sebaran medianya juga cukup besar,” tuturnya.
Muryanto mengatakan, memang agak sulit untuk anak-anak muda sekarang. Diperlukan pola-pola yang baru berkaitan dengan sosialisasi, dengan menggunakan mainstream digital salah satunya. Seperti konten dan cara sangat perlu.
“Makanya kita minta nanti, masukannya seperti apa. Jangan nanti kita gunakan cara lama, terus tidak masuk dalam kebiasaan mereka,” tandasnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait