MEDAN, iNewsMedan.id - Guna meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 mendatang, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI turut mengajak generasi milenial dan generasi Z untuk menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong kepada wartawan disela-sela acara Forum Sosialisasi Pemilu Goes To Campus, berlangsung Aula Prof Suhadji Hadibroto Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sumatera Utara (USU), Jumat (28/7/2023).
Kegiatan Forum Sosialisasi Pemilu ini, mengusung tema 'Memilih untuk Indonesia'. Kementerian Kominfo bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI.
Usman Kansong menuturkan, sosialisasi peningkatan partisipasi pemilu dengan menyasar generasi milenial dan generasi Z
"Saat ini kita masuk ke Kampus, karena pemilih Pemilu ini, berdasarkan catatan KPU RI pemilih terbanyak itu merupakan generasi milenial dan generasi Z. Mengajak generasi milenial dan Z, menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024," ujar Usman.
Selain itu, ia mengimbau dan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tidak golput dam datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Untuk memilih kandidatnya. Baik legislatif dan calon Presiden.
"Kedua, kami ke Sumatera Utara (Sumut), berdasarkan catatan Pemilu 2019, Sumut ini termasuk provinsi partisipasi politiknya memilih termasuk kecil," jelas Usman.
Usman mengungkapkan, ada 4 Provinsi di Indonesia pada Pemilu 2024, partisipasinya cukup rendah, yakni Sumut, Sumatera Barat (Sumbar), Kalimantan Tengah dan Maluku Utara.
"Maka itu, kami datang ke Sumut pertama kali karena wilayah ujung barat, nanti kita ke ujung timur. Meski secara nasional partisipasi tinggi 82 persen. Sumut masih terbilang kecil," sebut Usman.
Usman berharap dengan kegiatan sosialisasi ini, partisipasi Pemilu 2024 di Sumut, naik dibandingkan pada Pemilu 2019, lalu.
"Kami berharap teman-teman mahasiswa bisa menjadi influencer, bisa menjadi agen menyampaikan temannya di universitas lain dan keluarganya. Tidak terbatas, tapi semua ikut terlibat dalam peningkatan partisipasi pemilih di Pemilu 2024," beber Usman.
Selain melakukan sosialisasi ini, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi peningkatan partisipasi Pemilu 2024 melalui media sosial, media massa.
"Kemudian, kami akan menggandeng lembaga, NJO dan aktivis media sosial," ujar Usman.
Peningkatan partisipasi pemilih juga, Usman mengungkapkan pihaknya selalu berlokasi dengan KPU dan Bawaslu. Serangkai melakukan sosialisasi bersama.
Usman menambahkan, tujuan kegiatan ini nantinya bisa meningkatkan partisipasi Pemilu 2019 sebesar 82 persen menjadi 85 persen pada Pemilu 2024. Namun begitu, ia terus mengimbau masyarakat di Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan nantinya.
"Pemilu 2019, 82 persen kita bisa tingkatkan lagi, 85 persen. Indonesia partisipasi Pemilu cukup tinggi, di Amerika Serikat aja 60 persen sudah bagus setiap pemilu. Kita perlihatkan yang baik-baik, untuk kita tingkatkan," pungkas Usman.
Rektor USU, Prof. Muryanto Amin yang turut hadir menuturkan, peserta sosialisasi kali ini tidak hanya mahasiswa USU saja. Apalagi Sumut dipilih karena Pemilu 2099 termasuk yang rendah.
“Tempatnya di USU untuk mewakili kampus-kampus lain. Tapi kan ini sebaran medianya juga cukup besar,” tuturnya.
Muryanto mengatakan, memang agak sulit untuk anak-anak muda sekarang. Diperlukan pola-pola yang baru berkaitan dengan sosialisasi, dengan menggunakan mainstream digital salah satunya. Seperti konten dan cara sangat perlu.
“Makanya kita minta nanti, masukannya seperti apa. Jangan nanti kita gunakan cara lama, terus tidak masuk dalam kebiasaan mereka,” tandasnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait