Namun disaat bersamaan bertemu kembali dengan oknum TNI tersebut sehingga terjadi pemukulan. Tapi setelah memukuli sang perekam, oknum TNI tersebut langsung dikeroyok oleh teman-teman korban. Oknum TNI AD tersebut kemudian langsung menghubungi rekan-rekannya dan datanglah rekannya sebanyak empat orang sehingga terjadi penganiayaan tersebut terhadap sejumlah korban.
Mathias Tuhepary, Ketua RT 19/ RW 06 Kelurahan Sapukai tempat Lokalisasi Yobar membenarkan adanya keributan antara tamu lokalisasi dengan oknum Anggota TNI AD.
“Berdasarkan laporan memang ada baku hantam di area lokalisasi. Namun saya tidak berada di tempat. Saya dapat informasi itu kejadiannya terjadi pada Sabtu dinihari 14 Januari 2022 sekitar jam 01.00 WIT. Berdasarkan laporan warga karena tak terima divideokan saat karaoke,” kata Mathias.
Namun menurut dia sudah ada perdamaian antara kedua belah pihak yang difasilitasi pihak Detasemen Polisi Militer XVII/3 Merauke.
"Sudah damai antara kedua belah pihak. Jadi tidak ada yang menuntut," ungkap Mathias Tuhepary.
Sementara sebelumnya Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Inf Aqsha Erlangga ketika dihubungi mengaku akan mengecek informasi tersebut. "Kita cek dulu mas. Ini juga saya baru dengar," kata Kapendam, Sabtu malam 15 Januari 2022.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait