Namun, posisinya sebagai perwakilan untuk wanita di parlemen tidak bisa dipisahkan dari dukungan dan doa wanita yang hadir dalam acara tersebut.
Selama acara, Ustaz Maulana mengingatkan jemaah untuk memelihara ibadah mereka dari hari pertama hingga hari kesepuluh Muharram 1445 H, dengan puncak jatuh pada Jumat (28/7/23) tepat pada Hari Asyura.
Mengapa Hari Asyura? Ustaz Maulana menjelaskan bahwa hari itu menandai beberapa peristiwa penting, termasuk turunnya Adam ke Bumi, kenaikan Idris ke surga, penempatan perahu Nu, penyelamatan Ibrahim dari api Raja Namrud, penyeberangan Musa melintasi Laut Merah, dan kesembuhan Ayub dari penyakitnya.
"Juga, kebutaan Yakub sembuh, Yunus keluar dari perut ikan, Daud diselamatkan dari tuduhan, dan Sulaiman ditinggikan menjadi raja. Semua kemuliaan dan kemenangan para nabi hadir pada Hari Asyura. Jadi, mari tidak marah dan tingkatkan amal, puasa, dan memasak makanan lezat untuk keluarga kita. Di sore hari, baca surah Asyura sepuluh kali, dan cari waktu untuk mengelus kepala yatim piatu," pungkasnya.
Acara keagamaan ini pun mendapat apresiasi positif dari warga Medan yang menghadiri acara tersebut. Mereka menyampaikan terima kasih kepada Meutya Hafid yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Kami sangat terharu dan merasa senang dengan adanya kegiatan ini. Semoga kegiatan positif seperti ini bisa terus diadakan dan memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar salah seorang peserta.
Editor : Ismail
Artikel Terkait