LONDON, iNewsMedan.id - Kisah Miliarder Inggris bernama Richard Branson menarik untuk diketahui. Ia kehilangan puluhan triliun rupiah di masa pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu.
Dia menuturkan, media mengkritiknya setelah Virgin Group meminta pinjaman kepada pemerintah Inggris untuk menyelamatkan bisnisnya. Hal itu mengingat statusnya sebagai miliarder dengan kekayaan pribadi yang besar dan rumah di Kepulauan Karibia yang dimilikinya.
Adapun dia meminta dana talangan ketika maskapai penerbangan miliknya, Virgin Atlantic mengalami masalah. Branson terpaksa meminta bantuan karena telah kehilangan kekayaan pribadinya sebesar 1,5 miliar poundsterling atau setara Rp27,8 triliun.
Dia mengungkapkan, perjuangan untuk menyelamatkan bisnis membuatnya sedikit tertekan selama beberapa bulan. Selama pandemi, sebanyak 50-60 pesawat miliknya tidak beroperasi.
"Saya belum pernah mengalami itu sebelumnya dalam hidup," kata dia, dikutip dari BBC, Sabtu (6/5/2023).
Branson menjelaskan, bantuan yang diminta perusahaan bukan hadiah dari pemerintah, tetapi penjaminan pinjaman. Namun pemerintah menolak permintaan untuk memberikan dana talangan sebesar 500 juta poundsterling.
Kesepakatan penyelamatan pribadi akhirnya membuat Virgin Group menyuntikkan dana sebesar 200 juta poundsterling, dengan tambahan 1 miliar poundsterling dari investor dan kreditor.
"Ada saat ketika saya pikir kami akan kehilangan segalanya. Kami menjual saham di perusahaan publik dan itulah salah satu cara kami berhasil mendapatkan dana," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data Real Time Billionaires Forbes, pengusaha 72 tahun ini memiliki kekayaan bersih sebesar 3 miliar dolar AS atau setara Rp44 triliun.
Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul Cerita Miliarder Kehilangan Rp27 Triliun saat Pandemi, Minta Bantuan Negara tapi Ditolak
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait