JAKARTA, iNewsMedan.id - Tora Sudiro dikenal sebagai seorang aktor terkenal di Indonesia melalui program dan film komedi. Tingkah lakunya yang kocak di layar kaca adalah salah satu bakatnya yang mampu menghibur para penonton.
Sebelum memutuskan terjun ke dunia hiburan, pada awalnya Tora memiliki mimpi menjadi teknisi suara atau sound engineer. Ia menempuh pendidikan jurusan sound engineering di Selandia Baru.
Pada suatu ketika, ia ditawari menjadi teknisi suara band PADI yang saat itu sedang populer, tetapi ia menolak tawaran tersebut karena kurang percaya diri setelah tidak lulus dari kuliahnya, kemudian memutuskan untuk kembali ke Indonesia.
Tora meninggalkan mimpi menjadi teknisi suara setelah melihat sosok pria paruh baya di studio rekaman saat ia menemani sahabatnya, Rako Prijatno, untuk membuat album rekaman. Sosok pria tersebut terlihat tua dan kurus, dengan kumis yang sudah beruban, merokok Dji Sam Soe, dan batuk-batuk dalam hatinya ia tidak ingin menjadi seperti itu.
Seiring berjalannya waktu, nasib membawa Tora terjun ke dunia seni peran. Ia berhasil memenangkan Piala Citra kategori Pemeran Utama Pria Terbaik melalui aktingnya sebagai Sakti, seorang pria gay dalam film Arisan! pada tahun 2004.
Film karya Nia Dinata itu menampilkan adegan ciuman Tora dengan Surya Saputra, yang tercatat sebagai adegan ciuman sesama pria pertama dalam sejarah perfilman Indonesia.
Nama Tora semakin bersinar dengan kemunculannya di berbagai film layar lebar, seperti Banyu Biru (2005), Nagabonar Jadi 2 (2007), D'Bijis (2007), Otomatis Romantis (2008), Princess, Bajak Laut, dan Alien (2004), serta Pretty Boys (2019).
Bakat melawak Tora terlihat saat ia menjadi bintang acara komedi di salah satu stasiun televisi swasta, Extravaganza, yang tayang dari tahun 2004 hingga 2013.
Acara yang menampilkan sketsa komedi tersebut menghadirkan sejumlah bintang seperti Aming, Indra Birowo, Ronald Surapradja, Rony Dozer, Virnie Ismail, dan Mieke Amalia, yang saat ini menjadi istrinya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta