iNewsMedan.id - Beberapa masakan khas Hong Kong merupakan salah satu kuliner yang mengoyang lidah. Dessertnya pun bisa menjadi inspirasi takjil untuk berbuka puasa, salah satunya “Mango Sago”.
Chef Yuda Bustara menjelaskan, orang Hong Kong biasanya menyantap Mango Sago setelah makan dim sum, sebagai hidangan penutup. "Tapi cocok untuk jadi menu berbuka puasa,” kata koki dia seperti dilansir dari Antara.
Selain rasanya yang menyegarkan dan nikmat, Mango Sago juga bisa jadi pilihan baru, karena masih jarang ditemukan di Indonesia, tidak seperti kudapan khas Thailand, “Mango Sticky Rice” yang sudah banyak di pasaran.
Pada dasarnya, Mango Sago adalah daging buah mangga yang dihaluskan hingga seperti bubur, ditambah taburan mutiara tapioka, potongan buah mangga, dan bulir jeruk pomelo.
Rasa asam, manis, dan sedikit gurih dari tambahan santan menjadikan kudapan ini begitu menyegarkan, apa lagi disajikan dalam suhu dingin. “Kuah atau buburnya ini 100 persen murni dari buah mangga yang dihaluskan, jadi bukan sirup atau perisa,” kata dia.
- 100 gram tapioka mutiara kecil
- 300 gram daging manga
- 200 ml santan
- 25 gram kental manis (atau sesuai selera)
- Jeruk bali sebagai pengganti jeruk pomelo
Cara pembuatan
1. Didihkan panci besar berisi air, masukkan mutiara tapioka dan aduk. Kecilkan api hingga sedikit didih dan masak sagu selama 10 menit. Kemudian matikan api, tutup, dan diamkan selama 10 menit hingga menjadi transparan.
2. Saring dan bilas mutiara tapioka dengan air dingin, biarkan terendam air dingin hingga siap digunakan.
3. Blender potongan mangga, santan, dan kental manis hingga halus, tambahkan atau kurangi kental manis sesuai selera.
4. Tuang campuran mangga ke dalam mangkuk saji besar. Masukkan mutiara tapioka yang sudah disaring dan aduk hingga tercampur, tambahkan es batu jika ingin dingin.
5. Sajikan mangga sagu dalam mangkuk, dan taburkan bulir jeruk bali dan tambahan potongan mangga segar.
Editor : Chris
Artikel Terkait