JAKARTA, iNewsMedan.id- Anggota Komisi I DPR RI, Anton Sukartono Suratto, M.Si menyampaikan bahwasannya kita harus mengetahui peranan internet sebagai solusi literasi digital di masyarakat sehingga dapat memahami berbagai hal seputar teknologi informasi yang ada.
Manfaat, tantangan dan cerdas dalam berinteraksi dalam ruang digital serta bijak dalam menggunakannya dengan hal yang baik misalnya dengan untuk meningkatkan potensi public speaking di dunia digital.
Dalam menggunakan transformasi digital dan menggunakan 4 pilar transformasi digital diantaranya adalah digital infrastruktur dengan cara membangun budaya digital dan memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan dunia digital, digital economy dengan cara meningkatkan kapabilitas digital dalam sektor prioritas dalam pertumbuhan ekonomi, digital government bertujuan membangun pemerintahan digital yang terbuka untuk meningkatkan pelayanan, dan digital society dengan cara membangun infrastuktur digital dan konektifitas yang inklusif dengan layanan berkualitas tinggi.
“Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital dalam 5 tahun ke depan atau 600 ribu talenta pertahun untuk pengembangan kompetensi karena talenta digital merupakan factor kunci dalam transformasi digital. Dengan hal itu, pentingnya literasi dengan mengembangkan inovasi dan kreatifitas serta mengembangkan public speaking dalam dunia digital," ucap Anton dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator: Menyiapkan Talenta Digital, Public Speaking di Dunia Digital, Jumat (14/4).
Presiden Jokowi telah memunculkan program literasi digital nasional yang bernama ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ diharapkan melalui program ini, komunitas digital dapat berisi talenta-talenta yang edukatif dan produktif sehingga dapat mendorong berbagai manfaat yang ada dalam media digital.
“Diharapkan dengan meningkatnya literasi digital dapat memajukan masyarakat sehingga nantinya dapat bersaing dan bersanding untuk meciptakan kesejahteraan yang ada terutama dalam bermedia digital,"pesan Anton dalam Webinar tersebut.
Selanjutnya, Ketua Program Studi Komunikasi PJJ Universitas Siber Asia, Rosanah, menjelaskan bahwa di era digital saat ini ada satu kompetensi yang penting untuk disadari dan dikembangkan bagi kita semua dalam rangka menciptakan komunikasi yang efektif di era digital.
Pentingnya public speaking dan komunikasi persuasif pada dunia digital dilatarbelakangi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini mempengaruhi segala sekotr kehidupan kita bahkan secara individu memberikan kontribusi dan mewarnai dinamika dan interaktifitas di dunia virtual.
“Perlu kita sadari bahwa ada kompetensi dan talenta yang perlu kita kembangkan yakni pentingnya public speaking dan komunikasi persuasif. Selain itu, terdapat tantangan di era teknologi sekarang ini dengan hadirnya industry robot walaupun demikian adanya manusia manusia tetap tidak dapat digantikan sepenuhnya karena public speaking dan komunikasi persuasif tidak bisa digantikan,"ungkap Rosanah.
Adanya teknologi yang berkembang sekarang ini, kita harus berubah dan harus menghadapi teknologi yang ada dengan adaptif, inovatif, serta dengan kreatifitas dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan perkembanga zaman.
Dalam komunikasi persuasif yang perlu ditekankan adalah kredibilitas sebagai pembicara, bukti logis yang disampaikan oleh pembicara, dan hubungan emosional pembicara dengan audiens. Selain itu, aspek kompetensi kita sebagai pembicara itu penting dengan didukung personal branding yang psoitif.
“Selain memiliki personality, karakter, integritas, niat yang baik menyampaikan informasi yang positif, serta menyertakan bukti logis, dan menggunakan bahasa yang jelas, dan memiliki kecerdasan emosional dalam mengendalikan emosi ketika menyampaikan informasi di depan audiens,"beber Rosanah.
Dalam berkomunikasi yang efektif di sosial media terdapat dampak yang luar biasa dan berpengaruh sehingga kita dapat membentuk citra diri kita atau personal branding di media sosial dengan menjadi komunikator di media digital dengan memiliki kredibilitas, empati, informatif, mengandung unsur edukatif, serta bermanfaat bagi seluruh masyarakat yang mengakses sosial media di dunia digital.
Akademisi, Ratih Widaranti, S.S., M.Pd menyatakan public speaking adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menyampaikan atau mempresentasikan suatu topik di depan umum.
Selain itu, public speaking di era digital kita dapat menggunakan platform atau aplikasi yang tersedia seperti zoom, aplikasi ini untuk melakukan meeting hingga konferensi video dan audio yang peserta tanpa batas.
Kemudian Google meet, aplikasi ini menyediakan solusi konferensi video tingkat perusahaan dan memiliki akun google tetapi peserta dan durasi terbatas. Serta Skype, aplikasi ini sebagai perangkat yang memungkinkan percakapan di dunia.
“Dalam menyiapkan talenta digital ada beberapa langkah dalam penyusunan pesan atau kalimat dalam menjadi public speaking di era digital yakni confidence (percaya diri), eye contact (pandangan fokus), tone (nada suara), fluently (lancar), active (aktif), gesture (sikap), dan practise (latihan)," ucap Ratih.
Editor : Ismail
Artikel Terkait