Bappebti Giatkan Literasi PBK Untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan dan Perdagangan

Kharisma
Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Didid Noordiatmoko. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Didid Noordiatmoko mengharapkan Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) Tahun 2023 menjadi salah satu momentum awal menggiatkan literasi untuk meningkatkan inklusi keuangan dan meningkatkan pemahaman PBK di masyarakat. 

Selain itu, literasi ini juga untuk memperbaiki citra industri PBK dan terus memperkuat perlindungan terhadap masyarakat.

Didid juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama memperkuat ekosistem PBK agar dapat memberikan manfaat lebih luas. 

“Meskipun Bulan Literasi PBK telah ditutup hari ini, tugas kita bersama tidak berhenti sampai di sini. Kita tetap perlu mengedukasi dan memberikan pemahaman yang benar terkait investasi PBK kepada masyarakat. Langkah ini juga sebagai upaya mengikis citra negatif industri PBK dan mengembalikan kepercayaan masyarakat,” tegas Didid, Rabu (5/4/2023).

”Setelah itu, Bappebti ingin terus memperkuat industri PBK dengan meningkatkan kualitas SDM dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk menjaga industri PBK,” sambung Didid.

Selama pelaksanaan Bulan Literasi (PBK) sepanjang Maret 2023, Bappebti bersama Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo) menilai kegiatan berjalan sukses. Kegiatan berhasil membuka wawasan masyarakat Indonesia, khususnya kaum milenial dan generasi Z terhadap perkembangan industri PBK.

Sejak Bulan Literasi PBK dibuka Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada 7 Maret 2023 lalu, Bappebti bersama Aspebtindo sukses menggelar berbagai kegiatan. 

"Kegiatan seperti temu wicara, diskusi panel, lokakarya, seminar web, siniar (podcast), seminar dan kuliah umum di kampus, diskusi komunitas, hingga simulasi trading telah diadakan di sepuluh kota, yaitu Bandung, Jakarta, Medan, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Manado, Solo, dan Pontianak. Kegiatan dilaksanakan secara daring dan luring serta bekerja sama untuk publikasi berbagai media, termasuk media sosial,” ujar Didid.

Lebih lanjut, pelaku usaha PBK tersebar hingga lebih dari 29 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Potensi besar ini, Didid menambahkan, dapat menjadi media untuk memberikan literasi yang kontekstual dan komprehensif kepada berbagai lapisan masyarakat. 

Oleh karena itu, Bulan Literasi PBK ini merupakan hal yang sangat baik untuk terus didorong dan tidak berakhir pada bulan ini saja, melainkan dapat terus berkelanjutan.

Didid pun menegaskan, Bappebti akan mengoptimalkan dan menyinergikan pemerintah dan pelaku industri dalam mengembangkan perdagangan di pasar berjangka yang berkaitan dengan edukasi dan literasi kepada pelanggan, calon pelanggan, masyarakat umum, dan pemangku kepentingan. 

Hal ini untuk meningkatkan pemahaman tentang perlindungan nasabah perdagangan berjangka komoditi, peraturan perundang-undangan seputar perdagangan berjangka.

Didid menambahkan, Bulan Literasi PBK akan dievaluasi pelaksanaan dan dampaknya.

"Dalam waktu dekat, kami akan mengevaluasi pelaksanaan dan dampak Bulan Literasi PBK 2023. Hal ini dapat menjadi dasar bagi perbaikan internal dengan sertifikasi sebagai bukti profesionalisme industri PBK. Berakhirnya Bulan Literasi PBK mengawali program selanjutnya, yaitu Bulan Literasi Sistem Resi Gudang (SRG) yang akan diadakan pada sepanjang Mei 2023,” sebut Didid.

Editor : Odi Siregar

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network