MEDAN, iNewsMedan.id - Setelah tiga tahun absen akibat Covid-19, Ramadan Fair ke-XVII resmi dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution di Taman Sri Deli, Selasa (28/3/2023) malam. Selain di Taman Sri Deli, Ramadan Fair juga digelar di Lapangan Rengas Pulau Marelan.
Pembukaan Ramadhan Fair Ke- XVII ini ditandai dengan pemukulan bedug oleh Bobby Nasution. Turut hadir dalam pembukaan Ketua DPRD Medan Hasyim SE dan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu Bobby Nasution. Selain itu hadir juga sejumlah tokoh masyarakat diantaranya Mantan Gubernur Sumut Syamsul Arifin, Mantan Wali Kota Medan Abdillah yang juga penggagas Ramadan Fair, Mantan Wali Kota Medan Rahudman Harahap dan Alim Ulama.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengungkapkan Ramadan Fair ini merupakan tahun pertama digelar di masa pemerintahannya. Pada tahun-tahun sebelumnya tidak digelar karena pandemi Covid-19. Oleh karena itu dirinya meminta kepada seluruh masyarakat Kota Medan agar dapat bersyukur karena Ramadan Fair di tahun ini dapat kembali digelar.
"Alhamdulillah kita bersyukur tahun ini dapat kembali merasakan Ramadan Fair. Di mana di tahun-tahun sebelumnya kita tidak dapat menggelar Ramadan Fair karena pandemi Covid-19," Jelas Bobby Nasution.
Menurut Bobby Nasution Ramadan Fair sangat baik efeknya, di mana tidak hanya baik untuk umat muslim tetapi baik juga untuk seluruh masyarakat Kota Medan. Artinya penggagas Ramadan Fair ini pastinya memikirkan bagaimana dalam bulan Ramadan tidak hanya memperkuat hubungan dengan Allah tetapi juga memperkuat hubungan dengan sesama manusia.
"Ramadan Fair merupakan unsur untuk memperkuat hubungan sesama umat manusia. Selain itu juga wadah untuk bisa membantu perekonomian masyarakat Kota Medan. Sehingga setiap bulan Ramadan yang merasakan kegembiraan tidak hanya umat muslim tetapi seluruh umat manusia yang ada di kota Medan," terangnya.
Sementara itu Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Laksmana Putra Siregar dalam laporannya mengatakan Ramadan Fair ke -XVII ini bertujuan untuk meningkatkan ukhuwah di antara umat Islam. Artinya sebagai media siar agama Islam, untuk meningkatkan keimanan dan semakin kuatnya kehidupan beragama di kota Medan.
"Selain itu, kegiatan ini juga dapat memperkenalkan produk UMKM kuliner dan non kuliner," katanya.
Berbagai kegiatan diisi dalam Ramadan Fair di kedua lokasi seperti pameran bazar UMKM kuliner dan non kuliner, Tausiah menjelang berbuka puasa, ruang konsultasi keagamaan yang dibuka untuk umum.
"Selain itu terdapat juga perlombaan adzan, perlombaan busana muslim, Tahfiz Al-Qur'an tingkat 1 Juz, pildacil dan kaligrafi," kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan sembari mengungkapkan Ramadan Fair juga akan diisi dengan peringatan Malam Nuzul Quran.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait