MEDAN, iNewsMedan.id - Menjelang bulan suci Ramadan dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 2023, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) telah menyiapkan uang kartal sebesar Rp6,50 triliun.
Bank Indonesia Sumut menyiapkan dana tersebut untuk kebutuhan Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Ramadan dan Idul Fitri 2023 di daerah ini.
“Bank Indonesia telah proyeksikan kebutuhan pada Ramadan dan Idul Fitri tahun ini di Sumut mengalami peningkatan hingga 49 persen dari tahun lalu,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Doddy Zulverdi di Medan, Rabu (22/3/2023).
Doddy menjelaskan, untuk proyeksi kenaikan kebutuhan yang kartal masa HBKN itu karena kondisi sekarang yang sudah endemi Covid-19 dan tak ada lagi pembatasan.
Nantinya, kebutuhan itu juga meningkat signifikan dibanding masa Covid-19. Pada tahun 2020 (masa Covid-19) realisasi kebutuhan uang kartal Rp2,88 triliun, tahun 2021 juga masih Covid-19 namun sudah naik menjadi Rp4,97 triliun. Tahun 2022 realisasinya turun lagi menjadi Rp4,36 triliun.
"Realisasi uang kartal tersebut didistribusikan ke bank-bank di Sumut,” jelas Doddy.
Doddy mengungkapkan, pada tahun ini, BI Sumut turut memastikan ketersediaan Uang Rupiah Layak Edar (ULE) pada periode HBKN Ramadhan dan Idul Fitri 2023 dengan estimasi kenaikan sekitar 49 persen (yoy).
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini BI Sumut juga membuka penukaran ULE melalui bank umum, BPR, bank kas titipan di Kabanjahe dan Tebing Tinggi serta mobil kas keliling,” ungkapnya.
Lebih lanjut, bagi masyarakat yang ingin menukarkan ULE tersebut dapat mengecek jadwal operasional layanan kas BI Sumut berikut ini :
1. Layanan Setoran dan Penarikan Bank, setiap hari kerja (08.00-11.30 WIB).
2. Layanan penukaran melalui mobil Kas Keliling tanggal 3-19 April 2023 dan diikuti oleh perbankan di Medan, lokasi akan diumumkan melalui IG Bank Indonesia (@bank_Indonesia_sumut) dan media komunikasi KPwBI Prov Sumut lainnya, pendaftaran melalui aplikasi PINTAR.
3. Layanan Permintaan Klarifikasi Temuan Uang Palsu setiap hari Selasa dan Kamis (08.00-11.30 WIB).
“Kami menerima masyarakat yang akan memeriksa uangnya apakah palsu atau tidak pada Selasa dan Kamis. Namun di bank juga bisa diperiksa uangnya yang dilakukan setiap hari pada jam kantor bank,” ujarnya.
Doddy menambahkan, tahun 2023 sampai 28 Pebruari, BI menerima uang palsu sebanyak 816 lembar. Sedangkan tahun 2022 sebanyak 3.055 lembar.
“Seluruh operasional dan layanan kas BI akan ditutup pada 20 April 2023 dan dibuka kembali pada 27 April 2023,” pungkasnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait