Lalu, sambung Aulia, pendidikan melalui program BSM kepada 40 ribu siswa SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, bantuan sosial untuk warga terdampak kenaikan harga BBM, serta pembangunan infrastruktur kota untuk mengentaskan kemiskinan bagi warga Medan.
Aulia menambahkan, Pemko Medan melakukan berbagai program dan kegiatan serta kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya mengatasi permasalahan pengangguran. Seperti, pelatihan dan sertifikasi gratis pencari kerja serta upaya menciptakan lapangan kerja baru, mempermudah perizinan, dan pengembangan UMKM.
Selain Tingkat Kemiskinan dan Tingkat Pengangguran Terbuka, Aulia juga memaparkan tentang Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), dan Indeks Gini (Gini Rasio) Kota Medan Tahun 2022 sebagai gambaran pencapaian visi dan pelaksanaan misi serta penyelenggaraan pemerintahan daerah tahun 2022.
Terkait IPM, Aulia mengungkapkan, tiga komponen IPM Kota Medan Tahun 2022, yakni Indeks Harapan Hidup, Indeks Pengetahuan dan Indeks Pengeluaran, menunjukkan kecenderungan perkembangan yang semakin baik. Hal ini berpengaruh pada capaian IPM Kota Medan pada 2022 yakni sebesar 81,76 poin, naik 0,68 poin dari tahun 2021.
Ia menyebut, LPE Kota Medan Tahun 2022 sebesar 4,71 persen, mengalami perkembangan yang sangat signifikan dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 2,62 persen.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait