Kompetisi antar sekolah ini tentunya juga melibatkan para ahli dan praktisi berpengalaman, seperti Pogy Kurniawan, MA of Applied Science in Chemical Engineering dari The University of British Columbia, Dr. Hj. Diyah Purworini, dan Jessica Chesbro sebagai perwakilan dari Konsulat Amerika Serikat di Medan.
STEAM Inter-School Competition 2023. (Foto: Istimewa)
Keluar sebagai pemenang untuk kategori SD adalah Tristan Kenard Alvaro dan Winston Alexander Mulyo untuk Ramp Pump Hydram, Victoria Elizabeth Frenco untuk proyek Amazing Claw Machine, dan Meenal Gupta yang menghadirkan karya Styrofoam Wall VS Brick Wall.
Sedangkan untuk kategori SMP adalah Yuki Fukuzawa, Muhammad Raffy Satrya Rayendra, Alir Satya Alif, Aditya Putra Ariyono, Muhammad Arya Temenggung dengan karya Smart Eco Park, Namie Kira Djaja menghadirkan proyek Fruit Peel Water Filter, dan sebagai juara ketiga Marcus Witarsa Ng, Edbert Tjia, Clement Vuitton Chen, Kashwinder Jeet Singh yang memampilkan RC Controlled Vehicle.
Kategori SMA, terpilih Tristan Nathaniel Basri, Wesley Jayden Ng, Louis Gerald Leo untuk proyek RFID Smart Lock, Lotusha Lawrance, Jessica Tania, Jason Nathanael dengan Finger Print Trolley bag, dan Sherine Oktavia Gunawan, Oktavia Rahma Dhani Br. Sembiring, Willy menawarkan konsep E-Learning Application for Foreign Languages (Mandarin & English) for Elementary School) sebagai juara pertama, kedua dan ketiga. Para pemenang ini akan mendapatkan medali, sertifikat penghargaan, dan senilai hadiah uang.
Penerapan metode STEAM di Sampoerna Academy sendiri dirancang untuk memperkuat lima komponen penting siswa yang disebut 5C (Critical Thinking, Creativity, Communication, Collaboration, and Character).
Melalui pendekatan STEAM, siswa diajak untuk mengintegrasikan pemikiran (minds-on learning) dengan praktek (hands-on learning) dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai situasi atau kondisi yang terjadi di kehidupan nyata.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait