Berawal Sebagai Terapis Bekam, M Taufik Hidayat Sukses Membangun Usaha Obat Herbal

Kharisma
Berawal sebagai terapis bekam, M Taufik Hidayat sukses membangun usaha obat herbal. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Untuk menjadi seorang pengusaha sukses dari nol, tentu membutuhkan kerja keras dan waktu yang tidak sedikit serta penuh komitmen. 

Mengawali sebagai profesi terapis bekam secara berkelilingi rumah ke rumah di daerah sekitar pada tahun 2009, M Taufik Hidayat (38) sabar menjalani propesinya hingga menjadi pengusaha obat herbal.

Taufik mengatakan pada saat menjalani sebagai terapis bekam, memang ia tidak memasang tarif khusus kepada pasien. Biasanya pasien membayar seikhlasnya saja namun disitulah menjadi sebuah peluang.

"Kebetulan saya pernah sekolah tentang ilmu farmasi serta pengalaman bekerja di salah satu perusahaan farmasi ternama di indonesia selama 4 tahun, maka saya mulai memadukan antara terapi pasien bekam dengan menyarankan pasien itu untuk konsumsi obat herbal yang mana tidak mengandung bahan kimia," katanya, Minggu (11/3/2023).

Dia menuturkan, sebelum menciptakan obat herbal, ia mempunyai seorang kerabat yang pada saat itu menderita batu ginjal, dan dokter menyarankan harus dilakukan operasi. 

Karena saat itu pasien tidak mau di operasi, akhirnya ia buatkan racikan bahan herbal alami yaitu dari daun tempuyung dimana daun tersebut kami keringkan lalu di racik dan dijadikan sebuah kapsul untuk diminum.

"Alhamdulilah setelah meminum kapsul yang saya buat secara tradisional selama 3 hari pasien itu Alhamdulillah langsung sembuh,setelah itu saya mempelajari pendirian usaha serta perijinan obat herbal," sebutnya.

Kata Taufik, sebetulnya untuk tanaman herbal miliknya banyak macamnya untuk penyembuhan batu ginjal saja itu ada berbagai macamnya seperti, daun tempuyung, kumis kucing, daun pecah beling dan lainya.

Semua tanaman herbalnya tanpa bahan kimia, sampai saat ini diketahui belum ada bahan kimia yang dapat memecah batu ginjal tersebut.

Diakuinya, produsen herbal mulai banyak di ciptakan, akan tetapi hanya ada 2 komoditas herbal yang mulai ramai yaitu habtussauda dan madu, namun demikian ia tidak bermain di produk yang sudah ada itu, dan menciptakan produk baru walaupun dengan modal seadanya dan tidak meminjam modal ke pihak lain termasuk pinjam ke bank. 

"Mengawali produksi, saya membuat tiga jenis produk dan kesemuanya berbentuk kapsul, produk yang saya buat itu di antaranya Joss-x, Hiu Bantugin, Prosamura tiga jenis obat herbal itu masing-masing multipungsi, setelah itu saya pasarkan melalui komunitas komunitas dan terapi terapi serta dijual rumah ke rumah. Alhamdulilah produk saya bermanfaat serta diterima masyarakat," paparnya.

Selanjutnya, ia mempelajari pendirian pabrik herbal, dari situ pihaknya bekerjasama dengan apoteker mengawali kerjasama itu pada tahun 2010 dengan Agus Santoso.

"Kemudian saya membuat pabrik herbal diperkampungan kecil dan Alhamdulillah mendapatkan ijin serta dukungan dari masyarakat karena pabriknya sekala kecil," ujarnya.

Taufik menjelaskan, pertama produksi, mendirikan CV Herbal Indo Utama dan merekrut 15 orang karyawan dan sampai saat ini kami memliki 100 karyawan alhamdulilah seluruh karyawan kami itu sekitar 80 persen dari warga sekitar dan 20 persen tenaga ahli dari luar. 

"Sampai saat ini kami sudah membangun 3 pabrik herbal yaitu Pabrik pertama di Dusun Surodadi, Desa Gondowangi Kecamatan Sawangan, untuk Pabrik yang ke 2 di Dusun Kalangan, serta Pabrik yang Ke 3 di Dusun Gunung Kemah Desa Kalangan dan kesemua itu memiliki ijin usaha yang lengkap sesuai peraturan pemerintah," jelasnya.

"Semua pabrik herbal yang saya miliki itu berbeda dalam hal produksinya, tetapi itu semua selama ini produksi yang kami kembangkan berbentuk kapsul, teh herbal serbuk,madu herbal dan minyak herbal," ujar Taufik.

Berawal hanya 3 jenis obat herbal yang ia buat sampai saat ini sudah ada 130 jenis obat herbal dan sudah dilengkapi perizinannya. Setelah mengembangkan pabrik industri herbal tersebut ia juga segera membuat gudang produksi bahan jadi,serta kantor pemasan yang fokus untuk pendistibusi produk serta penjualannya. Alhasil, sampai saat ini produk herbalnya sudah sampai ke daerah lain selain di Magelang.

Sejalan dengan kebutuhan di masyarakat akan produk herbalnya, maka pihaknya juga membuat kebun tanaman herbal dilahan milik sendiri dengan ditanami ribuan macam tumbuhan herbal, setelah kebun sudah mulai tertata dengan tumbuhan herbal itu, ternyata kebun herbal kami bermanfaat menjadi satu edukasi untuk para mahasiswa dan penggiat pendidikan lainnya hingga sampai saat ini ada beberapa universitas yang mengirimkan mahasiswanya ke kebun herbal ini.

"Besar harapan kami kedepan semoga usaha yang dirintis dari nol ini bisa lebih maju dan berkembang sampai sekala nasional dan internasional dan masyarat dapat mencintai obat herbal alami tanpa kimia, kemudian juga bagi mahasiswa atau pelajar yang ingin edukasi tentang tanaman herbal kami selalu terbuka untuk memberikan edukasinya mulai dari pencarian bibit, penanaman, pengelolaan hingga sampai cara memproduksi dan menjadi obat herbal," pungkas Taufik.

Editor : Jafar Sembiring

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network