"Kekhasan dan kedekatan terhadap nilai-nilai yang hidup di masyarakat membuat film menjadi lebih berwarna, menarik dan memberikan pengalaman yang unik bagi penonton," katanya, Rabu (8/3/2023).
Terlebih menurut Hilmar, Indonesiana Film dimulai dengan program lokakarya untuk mengembangkan kapasitas penulisan skenario dan produksi film bagi para produser, penulis skenario, dan sutradara yang diselenggarakan oleh Direktorat Perfilman, Musik dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
"Bahkan, peserta lokakarya ini mendapatkan pelatihan langsung dari tutor penulisan skenario dari University of Southern California (USC), Amerika Serikat," ujar Hilmar.
Adhya Pictures mengungkapkan alasan ketertarikan mereka untuk dapat memproduksi skenario berjudul Tulang Belulang Tulang ini karena tertarik pada narasi bermuatan lokal yang sarat akan pesan moral.
"Terlebih dapat mengangkat keunikan maupun kekhasan dari budaya lokal, termasuk suku Batak ini," ungkap Shierly Kosasih, VP Head Digital & Entertainment Adhya Group & VP Adhya Pictures.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait