BALIGE, iNewsMedan.id - Kualifikasi F1 Powerboat atau F1H2O terpaksa ditunda akibat faktor cuaca, Sabtu (25/2/2023). Di mana, angin berhembus kencang di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa pertandingan bisa dilakukan dalam kecepatan angin maksimal 5 knot. Namun, kecepatan angin dari arah Timur Laut tercatat 8 knot atau 4 meter per detik.
Ia juga menambahkan, kecepatan angin bisa mempengaruhi tinggi gelombang. Pada waktu yang sama gelombang air tercatat dalam ketinggian 0,52 meter. Pertandingan bisa dilakukan dengan ketinggian gelombang maksimal 0,5 meter.
“Data ini akan terus diupdate. Kami sudah memasang alat alat pengukur cuaca. Selain ada radar, satelit, kemudian juga ada beberapa automatic weather station yang portabel,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga menyampaikan, saat ini kawasan Danau Toba sudah memasuki musim penghujan. “Hujan itu diprediksi dari sore hingga malam hari,” ungkapnya.
Sebelumnya, masyarakat telah memadati tepian danau dan sempat menyaksikan para pembalap melakukan putaran pemanasan. Dari kejauhan crane mengangkut satu per satu perahu pembalap.
BMKG juga sudah melakukan langkah antisipasi dengan melakukan teknologi modifikasi cuaca.
Kemudian, BMKG juga bersama BRIN dan TNI AU, telah melakukan penaburan garam untuk menyemai awan dan ‘memaksa’ hujan turun di daerah lain.
Lalu, BMKG juga melakukan update perkembangan prediksi cuaca dan sudah menempatkan sejumlah alat pengukur cuaca dan personel pemantau awan.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait