JAKARTA, iNewsMedan.id - Danau Lau Kawar merupakan destinasi wisata yang berada di kaki Gunung Sinabung, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Luas danau kurang lebih 200 hektare dan dikelilingi pegunungan serta ditumbuhi pohon-pohon kayu hutan hujan tropis.
Danau ini menyuguhkan pemandangan eksotis dengan udara bersih dan hamparan perbukitan. Namun ternyata dibalik pesona keindahannya tersimpan cerita misteri.
Ada sebuah cerita yang berkembang di masyarakat danau ini terbentuk dari tangisan seorang ibu yang melihat anaknya Sinabung dan Sibayak terus berkelahi. Ada pula kisah seorang nenek yang tinggal di puncak gunung Sinabung, sedangkan anak dan cucunya tinggal di kaki gunung.
Suatu ketika, sang cucu berjalan untuk mengantarkan makanan kepada neneknya. Namun di tengah perjalanan dia merasa lapar dan memakan makanan yang seharusnya diberikan kepada sang nenek.
Sang nenek yang mengetahui kejadian tersebut lalu marah dan menampar wajah cucunya. Sang cucu pun menangis tanpa henti hingga terbentuklah Danau Lau Kawar tersebut.
Dibalik beragama kisah misteri, banyak orang yang percaya ketika mengunjungi kawasan ini terdapat beberapa pantangan. Seperti tidak boleh berkata kasar, bersikap sopan dan tidak melakukan tindakan asusila atau membuang pembalut perempuan ke danau.
Di luar kisah-kisah yang menyertainya, kawasan Danau Lau Kawar ini menjadi tujuan wisata bagi pencinta petualangan maupun untuk menikmati keagungan alam.
Di pinggir danau biasanya ada tempat untuk berkemah sekaligus jalur pendakian ke puncak Gunung Sinabung sejauh kurang lebih 5 km melewati medan hutan belantara. Namun kawasan danau ini sempat ditutup dan masuk zona merah saat erupsi Gunung Sinabung.
Artikel ini telah terbit di halaman iNewsSumut.id dengan judul Danau Lau Kawar, Wisata Eksotis di Kaki Gunung Sinabung yang Menyimpan Misteri
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait