Bahkan, kolaborasi solid yang melibatkan seluruh shareholder di ekosistem digital akan memutus seluruh kendala tersebut dan pada akhirnya akan memberi kesempatan para jurnalis menjadi pengusaha media. Pengusaha yang memiliki pendapatan yang sustain sehingga bisa menjadi mandiri secara finansial, dan mampu mencitpakan lapangan kerja di lingkungan sekitar mereka.
Agus mengungkapkan, Promedia yang berdiri belum genap 2 tahun ini bisa menjadi solusi bagi bagi banyak media online.
"Membangun bisnis media atau sekedar punya-punyaan media?. Nah, ternyata masih banyak yang sifatnya justru merasa punya-punyaan media. Maka itu, inilah saatnya jurnalis bisa naik kelas agar pengusaha media yang sudah ada tidak itu-itu saja," sebutnya.
Menurutnya, tren jurnalis beralih profesi menjadi pengusaha media, melahirkan media yang kini jumlahnya ada sekitar 50 ribu media online yang tersebar di seluruh Indonesia. Ironisnya, jumlah pembaca terbesar hanya dikuasai media itu lagi dan itu lagi.
"Dari media yang berkolaborasi dengan Promedia, sudah ada wartawan atau penulis yang penghasilannya bisa mencapai ratusan juta rupiah dan ini belum ada gaji wartawan di Indonesia sebesar itu," ujarnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait