Jimmy mengungkapkan F1H2O mendapatkan apresiasi dari HKBP di Kabupaten Toba. Sebab, HKBP menilai event sport tourism ini memberikan manfaat kepada masyarakat.
"Pihak HKBP mengapresiasi, mereka kira event F1H2O itu tidak banyak manfaatnya dan jangka panjang sifatnya sampai 5 tahun. Mereka komitmen Untuk mendorong rumah warga menjadikan homestay," tambah Jimmy.
Selain itu, kata Jimmy, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba juga menyiapkan lokasi berkemah bagi wisatawan atau pengunjung yang akan menonton F1H2O. Fasilitas yang disiapkan, yakni tempat untuk salat hingga toilet.
Tujuannya agar wisatawan yang tak mendapatkan penginapan bisa menyewa atau membawa tenda sendiri untuk berkemah sembari menonton F1 Power Boat.
"Disiapkan tanah lapang oleh Bupati Toba, untuk berkemah dengan fasilitas tempat shalat hingga toilet. Sedangkan, para pembalap F1H2O booking hotel Labersa dan sudah penuh ini," tandasnya.
Diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR, mengelontorkan Rp33 miliar untuk penyelenggaraan F1 Power Boat di Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Event F1H2O diperkirakan memiliki dampak ekonomi sebesar Rp212 miliar dan akan dirasakan langsung oleh masyarakat.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait