BPODT Sebut F1 Power Boat Beri Dampak Ekonomi ke Masyarakat, Rumah Warga Bakal Jadi Homestay

Odi Siregar
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy B Panjaitan. (Odi Siregar/iNewsMedan)

TOBA, iNewsMedan.id - F1 Power Boat (F1H20) World Championship Danau Toba akan berlangsung di Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, pada 24-26 September 2023.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy B Panjaitan mengatakan, Kejuaraan Dunia Balapan Perahu Cepat ini akan memberikan dampak ekonomi untuk masyarakat, khususnya di Kabupaten Toba. Di mana, jumlah pengunjung yang akan menyaksikan langsung mencapai 20 ribu orang.

Namun, Jimmy mengaku hotel-hotel di kawasan Danau Toba diperkirakan tidak mampu menampung para pengunjung yang datang. Sehingga, pemerintah akan mengajak masyarakat sekitar untuk menjadikan kediamannya sebagai homestay (rumah penginapan).

Berdasarkan data, di Balige Kabupaten Toba terdapat 21 hotel dengan jumlah 564 kamar. Kemudian, di Kecamatan Parapat, Kabupaten Simalungun terdapat 11 hotel dengan jumlah 774 kamar. Lalu, Kabupaten Samosir sebanyak 4 hotel dengan jumlah 261 kamar.

Atas hal itu, ujar Jimmy, BPODT bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bakal mengedukasi dan melatih masyarakat yang rumahnya akan dijadikan homestay.

"BPODT lebih mengambil peran mendukung saja promosi, kita bantu penyelenggaraan side event, mendorong home stay ini," jelas Jimmy, di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Jumat (3/1/2023).

Jimmy juga menyebut, BPODT turut mengajak pihak HKBP berkolaborasi untuk mengajak masyarakat agar terlibat menyukseskan F1H20 tersebut.

"Langkah konkret itu, dua atau tiga minggu lalu. Sudah berkordinasi dengan pihak HKBP, ternyata mempunyai jamaat cukup banyak sekali, hampir 50 hingga 60 persen jemaat mereka," sebut Jimmy.

Jimmy mengungkapkan F1H2O mendapatkan apresiasi dari HKBP di Kabupaten Toba. Sebab, HKBP menilai event sport tourism ini memberikan manfaat kepada masyarakat.

"Pihak HKBP mengapresiasi, mereka kira event F1H2O itu tidak banyak manfaatnya dan jangka panjang sifatnya sampai 5 tahun. Mereka komitmen Untuk mendorong rumah warga menjadikan homestay," tambah Jimmy.

Selain itu, kata Jimmy, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba juga menyiapkan lokasi berkemah bagi wisatawan atau pengunjung yang akan menonton F1H2O. Fasilitas yang disiapkan, yakni tempat untuk salat hingga toilet. 

Tujuannya agar wisatawan yang tak mendapatkan penginapan bisa menyewa atau membawa tenda sendiri untuk berkemah sembari menonton F1 Power Boat.

"Disiapkan tanah lapang oleh Bupati Toba, untuk berkemah dengan fasilitas tempat shalat hingga toilet. Sedangkan, para pembalap F1H2O booking hotel Labersa dan sudah penuh ini," tandasnya.

Diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR, mengelontorkan Rp33 miliar untuk penyelenggaraan F1 Power Boat di Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Event F1H2O diperkirakan memiliki dampak ekonomi sebesar Rp212 miliar dan akan dirasakan langsung oleh masyarakat.

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network