Mengintip Supermarket Pertama di Medan, Hanya Bisa Dikunjungi Kalangan Tertentu pada Masa Penjajahan
Apalagi itu bangunan supermarket pertama. Kami menyayangkan bangunan tersebut sampai saat ini kurang jelas pemiliknya dan kurang terawat. Menurut Erond, pusat perbelanjaan, seperti plaza, mal, hypermarket, baru berkembang di Kota Medan pada 1980-an.
Medan Plaza, Thamrin Plaza, Istana Plaza, dan Deli Plaza, misalnya, baru ada di era 1980-an. Tapi, sebelum supermarket modern tersebut berdiri, sudah ada sejumlah pasar tradisional di Kota Medan. Yang membedakannya dengan pasar modern adalah, di pasar tradisional pelayanan biasanya dilakukan dengan swalayan (self services ).
Selain Medan Warenhuis, di kawasan Kesawan sebenarnya sudah memiliki sebuah pusat perbelanjaan tapi dalam bentuk yang lebih kecil. Dikutip dari tembakaudeli. blogspot.com, pusat perbelanjaan itu bernama Seng Hap, yang dibangun oleh Tan Tang Ho.
Seng Hap didirikan pada 1881 yang ciri bangunannya seperti pilar-pilar zaman Romawi yang masih eksis di daerah Kesawan. Pada masanya, pusat perbelanjaan ini sangat terkenal di Pantai Timur Sumatera. Tan Tang Ho disebutkan meninggal dunia pada 1918 dan dilanjutkan oleh anak lelakinya bernama Tan Boen An (1890-1946) sebagai pengelola.
Tan Boen An juga sempat aktif dalam bidang politik pada 1918 setelah pengunduran diri Tjong A Fie. Dia terpilih sebagai anggota Dewan Kota yang mewakili masyarakat Tionghoa. Tapi bangunan Seng Hap kini sudah tak terlihat lagi wujudnya.
Supermarket Pertama di Medan 1919 Bernama Warenhuis Bukti Adanya Perdagangan Maju
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul Supermarket Pertama di Medan 1919 Bernama Warenhuis Bukti Adanya Perdagangan Maju
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait