Gunawan menambahkan, untuk fluktuasi pada pasar keuangan maupun harga emas menanti risalah yang akan disampaikan oleh Bank Sentral AS atau The FED menjelang akhir pekan. Sejauh ini pelaku pasar masih wait and see seraya menunggu arah kebijakan Bank Sentral AS di tahun 2023 ini.
"Meski demikian, saya berpendapat bahwa negara besar yang diproyeksikan akan masuk dalam jurang resesi masih tidak akan selamat dari kemungkinan tersbeut," pungkasnya.
Lebih lanjut, pada gambaran perekonomian di 2023 dinilai tidak akan begitu menguntungkan bagi pasar saham, terkecuali untuk harga emas. Bahkan, pelaku pasar sebaiknya berhati-hati dengan segala kemungkinan dan cepat beradaptasi seiring dengan ketidakpastian ekonomi yang masih menghantui.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait