"Dengan apa, kira harus jujur. Kalau batuk pilek cek aja, jangan malu. Kemudian jangan takut untuk vaksin dan kita perkuat prokes (protokol kesehatan)," ujarnya.
Tak hanya Covid-19, Ismail juga menyebutkan, jika saat ini dunia kesehatan juga tengah menghadapi kasus gagal ginjal akut pada anak. Di Sumut sendiri, benernya, saat ini sudah ditemukan sebanyak 16 kasus, di mana tiga di antaranya sembuh, satu di rawat dan 12 meninggal dunia.
"Kami terus bekerja untuk ini. Dengan kasus gagal ginjal, kami minta begitu sakit jangan mengambil tindakan pengobatan sendiri, tapi segeralah bawa ke fasilitas kesehatan (faskes) dan konsumsi obat sesuai resep dokter," terangnya.
Saat ini, Ismail menuturkan, dalam penanganan gagal ginjal akut pada anak ini, pihaknya juga sudah membuat surat edaran ke Kabupaten/Kota. Bahkan, tambahnya, Kabupaten/Kota sudah turun ke apotek untuk melakukan pengawasan di wilayah kerjanya.
"Kalau ada kasus dicurigai, terutama demam, diare tiba-tiba dan urinnya tidak ada, maka segera bawa faskes. Jadi kita berharap masyarakat untuk bisa saling mengingatkan, dengan keluarga maupun tetangga terkait metode pengobatannya ini," pungkasnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait