MEDAN, iNewsMedan.id - Festival 'Gelar Melayu Serumpun 2022' yang dilaksanakan di Istana Maimun, Medan diikuti oleh sejumlah daerah di Indonesia dan empat negara di Asia Tenggara.
Hal tersebut dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat meresmikan festival tersebut di Istana Maimun, Medan, Senin (31/10/2022) malam.
"Festival budaya Melayu ini diikuti oleh sejumlah daerah di Indonesia dan empat negara di Asia Tenggara yang dihuni oleh etnis Melayu, yaitu Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura dan Thailand," katanya.
Sandiaga menjelaskan, melalui event yang termasuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 ini diharapkan dapat membangkitkan ekonomi Sumatera Utara, khususnya Kota Medan melalui sektor parekraf. Terlebih, event yang sebelumnya dilaksanakan pada 2019 ini sempat tertunda selama dua tahun lamanya akibat pandemi Covid-19.
"Saya sangat mengapresiasi kehadiran event ini karena mampu memacu semangat untuk kebangkitan (ekonomi), peluang usaha terbuka, dan lapangan kerja juga tercipta," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Nasution berharap 'Gelar Melayu Serumpun 2022' bisa meningkatkan nilai pariwisata Kota Medan di bidang wisata budaya.
"Kami harapkan kegiatan ini bisa meningkatkan nilai parekraf Kota Medan di bidang kebudayaan yang kami perkenalkan melalui tarian, busana, dan kuliner khas Melayu. Jadi kami mohon support terus oleh Bapak Menteri agar bisa tetap memperkenalkan Kota Medan di tingkat nasional dan internasional," kata Bobby.
Festival 'Gelar Melayu Serumpun 2022' di Istana Maimun, Medan. (Foto: Istimewa).
Acara pembukaan Gelar Melayu Serumpun 2022 ini juga diisi dengan pertunjukan tarian kolosal Melayu dan penampilan grup musik D'Masiv. Sandiaga dan Bobby bahkan sempat bernyanyi bersama D'Masiv membawakan lagu 'Jangan Menyerah'.
Untuk diketahui, event yang digelar pada 31 Oktober hingga 3 November 2022 ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti seni musik dan tarian tradisional khas Melayu, pameran UMKM produk-produk kuliner, kriya, dan fesyen khas Melayu.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
