Menyesuaikan Kondisi saat Berolahraga
Bagi pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung, ritme berolahraga harus disesuaikan dengan keadaan tubuh. Bahkan dianjurkan melakukan konsultasi kepada dokter.
Abdul Halim mengatakan, dalam berolahraga terdapat dua hal yang harus diingat pasien pemilik riwayat jantung, yaitu mencegah potensi terjadinya Injury (cedera) Recurrent atau timbulnya keluhan penyakit yang sama. Dan poin ke dua adalah 'Over training' atau tidak melakukan olahraga secara berlebihan.
"Secara awam, 'over training juga bisa ditilik dengan melihat apakah pada kondisi lelah atau capek. Dan sebaiknya denyut nadi sebelum berolahraga, semisal, 70/ menit hanya bertambah dibatasan 30- 40 / menit semisal menjadi 100/ menit adalah ideal sebagai acuannya", pungkas Abdul Halim mengingatkan.
Pada pelaksanaan berolahraga dianjurkan pula untuk melakukan pemanasan olah tubuh selama 5 hingga 10 menit kemudian berolahraga selama 30 hingga 45 menit dan ditutup dengan pendinginan/relaksasi dengan durasi dibawah 10 menit. Dan tidak dianjurkan sebelum berolahraga untuk mengkonsumsi kopi.
Penyakit pada jantung terdiri dari penyakit jantung koroner, penyakit jantung bawaan, kelainan irama jantung, kelainan katup atau klep jantung dan gagal jantung. Penyakit ini disebabkan dua resiko utama, yaitu faktor usia, gender dan keturunan dan memang tidak dapat 'dimodifikasi'.
Dan faktor resiko yang bisa dicegah pada hipertensi, obesitas, diabetes, kolesterol, merokok, minum alkohol, stress dan 'last but not least' melalui perubahan gaya hidup dan rutin berolahraga secara teratur dan benar.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait