MEDAN, iNewsMedan.id - Pelatih Semen Padang, Delfiadri sudah mewanti-mewanti anak asuhnya agar tidak melakukan pelanggaran di daerah berbahaya saat berhadapan dengan PSMS Medan di Stadion Teladan Medan, Senin (26/9/2022) sore.
Terbukti, dalam pertandingan away Semen Padang di Stadion Teladan Medan sore tadi. Gol tunggal PSMS Medan tercipta melalui tendang bebas Ahmad Bustomi di menit tambahan babak kedua setelah pemain Kabau Sirak melanggar pemain Ayam Kinantan tidak jauh dari luar kotak penalti.
"Saya sudah bilang sama pemain jangan buat pelanggaran di daerah berbahaya, apalagi di dalam kondisi keadaan capek, apapun bisa terjadi," kata Delfiadri didampingi sang kapten Silvio Escobar Benitez usai pertandingan.
"Kalian lihat sendiri seperti apa pertandingan dari babak pertama sampai terakhir. Peluang gak ada banyak jadi sulit buat kita buat mereka juga, mereka dapat gol dari bola mati," ujar Delfiadri.
Dalam pertandingan yang sangat ketat tadi, Delfiadri juga mengatakan bahwa pertandingan berjalan dengan aman dan lancar
"Alhamdulillah pertandingan tadi berjalan dengan aman dan lancar. Selamat untuk PSMS Medan," ucapnya.
Ke depan, kata Delfiadri, dirinya akan mengevaluasi kelemahan-kelemahan dari anak asuhnya pada pertandingan berikutnya agar tidak terulang lagi.
"Itu kita evaluasi nanti bagaimana kelemahan-kelemahan kita yang ada sekarang ini tidak terulang lagi pada pertandingan berikutnya," ungkapnya.
Terkait kepemimpinan wasit dalam pertandingan PSMS Medan dan Semen Padang tadi, Delfiadri sangat menghormati keputusan wasit.
"Mau gimana lagi, itu keputusan wasit wajib kita hormati. Itulah keadaannya, akhirnya PSMS Medan bisa menciptakan gol dari bola mati tadi," jelasnya.
Sementara itu, sang kapten Kabau Sirak, Escobar berterima kasih kepada rekan-rekannya yang sudah bekerja keras dalam pertandingan tadi.
"Terima kasih banyak sama teman-teman yang kerja keras hari ini, selamat buat PSMS. Kita selalu berpikir positif dan kita harus memikirkan pertandingan selanjutnya," tambahnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait