Darwin menambahkan, bahwa Apin BK alias Zoni memang pernah menjadi pengurus, namun sudah dikeluarkan oleh partai jauh sebelum memiliki masalah dengan hukum.
"Kalau kami tahu, dia bos judi tidak mungkin jadi pengurus. Kami berterima kasih juga Kepada Pihak polisi, ternyata tindakan DPD Golkar mengeluarkan dia dari kepengurusan tidak salah," terangnya.
Darwin menegaskan bahwa, Partai Golkar mendukung penuh serta mengapresiasi kinerja Polda Sumut dalam memberantas perjudian. Sebab, ujar Darwin, perjudian merupakan tindak pidana yang meresahkan masyarakat.
"Pada akhirnya, jika pun setelah keterangan ini saya sampaikan agar masyarakat Jangan Termakan isu yang tidak jelas dalam pemberitaan dengan pelaku perjudian (bos judi online) yang sedang Di Proses Oleh Pihak kepolisian," jelasnya.
Darwin juga menyadari bahwa hal tersebut merupakan bagian dari dinamika politik menuju pesta demokrasi 2024 mendatang.
"Tentu kerja-kerja partai untuk masyarakat harus semakin baik dan merakyat," tandas cucu almarhum Ketua DPD Golkar Sumut H. Yunus Harahap periode 1998 -2000 tersebut.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait