7 Gejala Depresi yang Harus Disadari, Nomor 1 Perubahan Nafsu Makan dan Berat Badan

Dyah Ratna Meta Novia
Gejala depresi (Foto: Istimewa)

iNewsMedan.id - Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih, hampa, dan kehilangan yang terus-menerus. Ini berbeda dengan fluktuasi suasana hati yang dialami orang secara teratur sebagai bagian dari kehidupan.

Depresi sejatinya tidak hanya ditandai dengan sedih berkepanjangan, merasa kesepian, atau berpandangan suram tentang masa depan.

Tapi, ada gejala depresi lain yang perlu Anda sadari, sehingga Anda bisa lebih mawas diri. Apa saja? Dikutip dari Medical News Today, berikut tujuh gejala depresi.

1. Perubahan nafsu makan dan berat badan

Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat menjadi gejala depresi. Beberapa orang beralih ke makanan untuk merasa nyaman, tapi ada juga yang jadi kehilangan nafsu makan atau makan lebih sedikit karena suasana hati yang buruk. Perubahan dalam asupan makanan ini bisa menyebabkan seseorang mengalami kenaikan atau menurunnya berat badan. Hal ini juga bisa mempengaruhi suasana hati dan tingkat energi.

2. Perubahan kebiasaan tidur

Ada hubungan yang kuat antara suasana hati dan tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan depresi, dan depresi dapat membuat lebih sulit untuk tidur. Studi menunjukkan, kurang tidur kronis dapat menyebabkan depresi. Ini mungkin karena perubahan neurokimia di otak. Namun, tidur lebih dari biasanya juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang mungkin mengalami depresi.

3. Kelelahan

Merasa sangat lelah adalah gejala depresi yang sangat umum. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen orang dengan depresi mengalami kelelahan. Meskipun lelah adalah perasaan wajar yang dialami setiap orang, tapi orang yang mengalami kelelahan yang parah atau terus-menerus, terutama jika disertai gejala lain, mungkin memiliki depresi tersembunyi.

4. Kebahagiaan yang dipaksakan

Beberapa orang yang mengalami depresi menyembunyikannya dengan selalu memasang wajah bahagia saat bersama orang lain. Namun, mungkin sulit untuk mempertahankan kebahagiaan dan kepositifan yang dipaksakan ini. Seiring waktu, saat ‘topeng’ kebahagiaan ini tak dipakai dan seseorang bisa menunjukkan tanda-tanda kesedihan, keputusasaan, atau kesepian.

Editor : Odi Siregar

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network