dr. Mutiara mengatakan, Rumah Sakit Murni Teguh Susanna Wesley saat ini memiliki lima unit alat Hemodialisis. Namun, akan ada 60 unit alat Hemodialisis setelah pembangunan rumah sakit selesai.
"Dengan ini kita harapkan Rumah Sakit Murni Teguh Susanna Wesley bisa melayani pasien lebih baik lagi," terang dr Mutiara.
Senada dengan itu, Supervisor Hemodialisa Murni Teguh Methodist Susanna Wesley, dr. Syafrizal Nasution, Sp.PD-KGH mengaku, melalui peresmian unit terapi ginjal itu diharapkan mampu ke tahap melakukan transplantasi ginjal dan bukan hanya terapi dengan dialigsis saja.
"Nantinya rumah sakit ini bukan hanya saja untuk pengobatan pasien gagal ginjal tapi untuk pencegahannya," ucapnya.
"Kami melihat sangat penting untuk didirikan unit dialigsis di rumah sakit ini. Kalau kita lihat bahwa pasien gagal ginjal di Kota Medan ini rasanya sangat perlu untuk didirikan satu unit dialigsis seperti ini. Selain itu banyaknya keinginan dari pasien untuk diminta dibuka dialigsis ini. Kita yakin ini akan berkembang dan kami juga akan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan. Mudah-mudahan ini terus berkembang dan ini perdana di Rumah Sakit ini dan kita melayani pasien BPJS," tandas dr. Syafrizal.
Turut hadir pada Grand Opening itu, Presiden Direktur Murni Teguh Grup, Dr. dr. Mutiara, MHA.,MKT, Supervisor Hemodialisa Murni Teguh Methodist Susanna Wesley, dr. Syafrizal Nasution, Sp.PD-KGH, Direktur Murni Teguh Susanna Wesley, Dokter Toshiba, dan seluruh karyawan.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait
