"Keberadaan masjid ini sangat dibutuhkan oleh umat islam di lima desa di Kecamatan Merek ini, dan selama ini belum ada masjid yang bisa dipakai untuk beribadah," Kata Hj. Linda.
Berdirinya Masjid Al-Barokah merupakan keinginan umat islam di lima desa tersebut, sehingga umat mengumpulkan dana dan membangun Masjid sejak 7 November 2021 lalu.
"Awalnya dana yang dikumpulkan per keluarga yakni berkisar Rp. 50.000 per bulan, dan telah terkumpul beberapa tahun berkisar Rp. 30.000.000," Jelas Hj. Linda dalam sambutannya.
Foto: Istimewa
Seiring berjalannya waktu, ternyata banyak donatur yang ingin bersumbangsih dalam pembangunan Masjid tersebut, hingga saat ini dapat terbangun diatas tanah berukuran 15x15 meter persegi dengan total biaya pembangunan yakni Rp. 400.000.000 lebih.
Sementara itu Suryani selaku pewakaf tanah dimana didirikannya Masjid Al-Barokah mengatakan, bahwa niat baiknya tersebut telah direncanakan dengan matang dan ikhlas, selain itu ia juga menuturkan bahwa keluarga dan anak-anaknya telah menyetujui tanah tersebut untuk diwakafkan ke Masjid Al-Barokah.
"Tanah ini telah diwakafkan untuk pembangunan Masjid Al-Barokah dan telah disetujui oleh keluarga dan anak-anak saya, sehingga kedepannya InsyaAllah tidak ada gugatan apapun dari keluarga saya," Ungkap Suryani dengan rasa haru.
Selain acara peresmian masjid, tiga orang ustadz masing-masing ustadz Abdul Kholik Daulai dari Desa Suka Dame kecamatan Tiga Panah, Ustadz Setiaji Perangin-angin dari Desa Tiganderket kecamatan Tiganderket, dan Ustadz Sudiaman Peranginangin dari Desa Sukajulu Kecamatan Barus jahe akan diberangkatkan umroh melalui PT Alfalah Tour & Travel Medan.
Editor : Chris
Artikel Terkait