“Lucunya ada 2 orang lain yang menggunakan foto lainnya sebagai bahanbecandaan seronok. Seolah ngeframing istri saya dan temannya di foto tersebut seperti pelacur yang tengah “menjajakan jasa”. Kenapa lucu? Salah satu pelakunya perempuan!,” ungkapnya.
“Bisa bisanya hanya karena istri saya duduk berdua dengan temannya, setelah mengenakan baju produk kantornya, lalu diframing dengan kata kata Lagi nunggu dipilih,” sambungnya.
Karena kasus tersebut, Richo menyebut, istrinya lantas mengundurkan diri dari kantornya tersebut. Menurutnya, meskipun sang istri telah memiliki niat yang baik untuk membantu perekonomian keluarganya, hal itu tak membuat istrinya terlepas dari risiko pelecehan.
Richo pun mengaku akan mendampingi sang istri untuk membuat gugatan, bahkan akan menempuh jalur hukum. Meskipun hanya di grup chat, menurutnya, para pelaku yang terlibat melecehkan sang istri tak hanya diberikan teguran, namun harus dipecat agar memberikan efek jera.
“Kenapa harus dipecat? Karena banyak karyawan lain berhak mendapatkan lingkungan kerja yang sehat. Bukan diganggu oleh ekosistem toxic macam ini. Bibit predator seks berawal dari sini, dari pembiaran pembiaran lingkungan sekitar,” tegasnya.
“Banyak yg menggantungkan hidup dan mati keluarganya dari kantor ini. Sepatutnya mereka mendapat perlindungan dari perusahaannya. Tempat kerja yang sehat dan nyaman,” tutupnya.*
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait